Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Turun, Neraca Perdagangan Kembali Defisit

Kompas.com - 03/03/2014, 12:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada bulan Januari 2014 mencatat defisit sebesar 0,43 miliar dollar AS. Deputi Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono mengatakan defisit nilai perdagangan disebabkan defisit sektor migas yang besar. Adapun neraca sektor non migas masih mencatatkan surplus.

"Defisit nilai perdagangan Indonesia lebih disebabkan oleh besarnya defisit sektor migas, yaitu 1,06 miliar dollar AS, walaupun neraca sektor nonmigas mengalami surplus sebesar 0,63 miliar dollar AS," ujar Adi pada konferensi pers di kantornya, Senin (3/3/2014).

Nilai ekspor Januari mencapai 14,48 miliar dollar AS, turun 14,63 persen dibandingkan ekspor pada bulan Desember 2013. Demikian pula bila dibandingkan bulan Januari 2013 atau secara year on year turun 5,79 persen.

"Penyebab penurunan kinerja ekspor itu lebih banyak disebabkan karena dampak pemberlakuan Undang-undang Mineral dan Batu Bara (UU Minerba)," ungkap Adi.

Sebagai dampak implementasi UU Minerba, ekspor migas berupa bijih, kerak, dan abu logam menyumbang penurunan terbesar sebesar 685,2 juta dollar AS. Sedangkan peningkatan ekspor terbesar pada mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar 146,7 juta dollar AS.

Adapun nilai impor pada bulan Januari 2014 mencapai 14,92 miliar dollar AS, turun 3,50 persen dibanding impor Desember 2013. Pun bila dibandingkan impor Januari 2013 turun 1,07 persen.

"Penurunan terjadi pada impor migas sebesar 411,9 juta dollar AS dan impor non migas sebesar 122,8 juta dollar AS. Penurunan impor migas karena turunnya impor minyak mentah dan hasil minyak. Sebaliknya impor gas meningkat," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com