Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Raup Laba Bersih Rp 14,3 Triliun Sepanjang 2013

Kompas.com - 05/03/2014, 16:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat laba bersih sebesar Rp 14,3 triliun sepanjang tahun 2013. Capaian ini tumbuh 21,6 persen dibandingkan laba bersih tahun 2012 yang mencapai Rp 11,7 triliun.

Pendapatan bunga bersih tumbuh 24,4 persen menjadi Rp 26,4 triliun, ditopang yield aset produktif yang lebih tinggi dan pertumbuhan kredit berkelanjutan. Adapun marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) naik 60 basis poin menjadi 6,2 persen di tahun 2013 dari 5,6 persen di 2012.

"Pada tahun yang diwarnai dengan tren positif yang berkelanjutan dalam situasi ekonomi dan bisnis yang tidak menentu, kami melaporkan bahwa BCA berhasil membukukan hasil kinerja operasional dan keuangan yang kokoh dengan tetap fokus untuk memberikan dukungan secara konsisten dan terpercaya kepada para nasabah, baik kepada nasabah transaksi maupun debitur BCA," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Perseroan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 21,6 persen menjadi Rp 312,3 triliun pada tahun 2013. Adapun rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) berada pada posisi 0,4 persen.

Dari sisi pendanaan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tercatat 10,6 persen menjadi Rp 409,5 triliun. Adapun dana giro dan tabungan mencatat kenaikan 8,6 persen menjadi Rp 322,9 triliun.

"BCA tetap yakin aset perbankan akan terus tumbuh di tahun 2014 meskipun dengan tingkat yabg lebih moderat dibandingkan tahun 2013. Sektor perbankan Indonesia memiliki permodalan yang memadai untuk menghadapi pelemahan ekonomi jangka menengah," ujar Jahja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com