Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Diberlakukan, Asuransi Cigna Tetap Optimistis

Kompas.com - 07/03/2014, 08:07 WIB
Farid Assifa

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah telah meluncurkan Badan Perlindungan dan Jaminan Sosial (BPJS) untuk memberikan asuransi baik kesehatan maupun pensiunan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan kehadiran BPJS ini, apakah perusahaan asuransi bakal tersisihkan? Atau setidaknya bisa menurunkan tingkat nasabah?

Deputy CEO of Cigna Indonesia, Julian Menguel menjawabnya tidak. Justru sebaliknya, menurut Julian, perusahaan asuransi merasa terbantu dengan kehadiran BPJS ini. Menurutnya, dengan adanya BPJS, pemerintah secara tidak langsung ikut menyadarkan masyarakat arti penting asuransi, dan memang sekarang kesadaran masyarakat terhadap asuransi meningkat. Hal itu terlihat dari antusiasnya masyarakat mendaftarkan diri ke BPJS.

"Kami justru terbantu oleh adanya BPJS. setidaknya menyadarkan masyarakat arti penting asuransi," jelas Julian kepada wartawan, seusai membangun rumah untuk warga miskin dalam kegiatan CSR Cigna - Habitat for Humanity Build Trip Program di Desa Gobleg, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (6/3/2014).

Julian optimistis, pemberlakuan BPJS justru bisa mendongkrak nasabah asuransi di Indonesia.

Sementara itu, Chief Marketing Officer PT Asuransi Cigna, Reginald Josiah Hamdani menambahkan, kendati masyarakat sudah memiliki BPJS, namun ada sebagian yang membutuhkan coverage jaminan lebih dari BPJS. Reginald mencontohkan, ada seorang warga yang dirawat pakai BPJS, tetapi di ruang kelas 2. Namun dia menginginkan perawatan yang lebih. Kondisi hal inilah yang akan menjadi potensial perusahaan asuransi,termasuk Cigna.

"Atau misalnya, ketika dari BPJS hanya bisa mendapatkan obat generik, lalu ingin ditingkatkan ke obat non generik, bisa di-cover oleh perusahaan asuransi," katanya.

Artinya, kata ada, perusahaan asuransi mengambil beberapa segmen nasabah yang ingin mendapatkan perawatan atau pengobatan lebih dari BPJS. Rata-rata mereka adalah kelas menengah ke atas.

Target double digit

Sementara itu, terkait pencapaian pangsa pasar di Indonesia, Julian menargetkan tahun ini diharapkan meraih double digit dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, Cigna mampu mendapatkan 1,6 juta nasabah di Indonesia.

Untuk mengejar pencapaian target tersebut, PT Cigna menawarkan produk asuransi tradisional dan unit link. Perusahaan ini juga sedang menyiapkan produk-produk asuransi yang baru.

Sedangkan strategi marketing yang dilakukan Cigna sebagian besar (80 persen) melalui telemarketing. Sisanya adalah face to face (10 persen) dan direct selling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com