Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ingin Stasiun Indonesia Seperti di Eropa dan Jepang

Kompas.com - 11/03/2014, 12:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, E.E Mangindaan, ingin agar stasiun kereta api di Indonesia didesain dengan lebih modern, dan mendukung standar pelayanan minimum (SPM).

Dalam sambutan Dialog Nasional Kebangkitan Perkeretapian Indonesia, Mangindaan menyampaikan keinginannya agar ada area parkir di lantai atas stasiun, dan bahkan gerai-gerai belanja di stasiun.

"Kepada Pak Jonan (Dirut PT Kereta Api Indonesia), mungkinkah stasiun dibikin bertingkat, kerjasama sama swasta yang ingin buat apartemen dan mall," kata Mangindaan, di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Demikian juga dengan area parkir yang ke depan diharapkan bisa terintegrasi dengan bangunan stasiun, yakni terletak di lantai atas. Pasalnya, menurut Mangindaan, parkir-parkir on street yang ada di stasiun-stasiun tersebut justru berkontribusi terhadap kemacetan. Dia menambahkan, apa yang diingininya tersebut adalah hasil dari kunjungan ke berbagai daerah. "Ini konsep setelah saya keliling ke Eropa, ke Tokyo," ujar Mangindaan.

Dalam kesempatan tersebut, Mangindaan juga mengatakan telah meneken rancangan regulasi baru terkait SPM. Diharapkan, hasil dialog dapat memperkaya masukan sehingga membantu revisi aturan SPM yang baru.

"Harapan saya paling lama 6 bulan lagi Permen ini akan ditandatangani. Karena saya enggak lama lagi, nanti diteken menteri yang akan datang, enggak tahu apa yang kita maksudkan kan," imbuhnya. Aturan SPM sebelumnya termaktub dalam Permenhub No.9 tahun 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com