Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO Alibaba Bakal Menandingi Facebook

Kompas.com - 17/03/2014, 14:46 WIB


HONGKONG, KOMPAS.com -
Tekad Alibaba Group untuk menjual saham perdananya atau initial public offering (IPO) sudah bulat. Perusahaan e-commerce asal China ini akan melelang saham perdananya di bursa New York Stock Exchange, Amerika Serikat.

Alibaba pada hari Minggu (16/3/2014) menyatakan, memilih NYSE dan melepas peluang IPO di Hongkong karena regulator tidak menerima susunan manajemen perusahaan. Bursa Hongkong tidak mengizinkan pemilik mempunyai saham suara khusus yang memperkuat kendalinya.

"Kami memilih menggelar IPO di AS. Ini akan membuat kami lebih menjadi perusahaan global dan meningkatkan trasparansi, sembari mengejar visi dan tujuan jangka panjang kami," tulis Alibaba dalam pernyataan resminya.

Manajemen Alibaba tidak menyebut kinerja keuangannya. Namun, manajemen mengklaim, transaksi jual-beli yang terjadi lewat Alibaba mencapai 150 miliar dollar AS per tahun, lebih banyak dibanding kombinasi volume penjualan di Amazon dan eBay.

Perusahaan yang sebanyak 24 persen sahamnya digenggam Yahoo Inc ini mencatat pertumbuhan pendapatan 51 persen year on year, di periode tiga bulanan yang berakhir September lalu. Pertumbuhan penjualan Alibaba terlihat melambat dibandingkan pencapaian kuartal II dan I yang sebesar 61 persen dan 71 persen.

Alibaba tidak mengungkapkan target perolehan dana dari IPO ini.  Namun analis memperkirakan, penjualan saham perdana bisa sebesar 15 miliar dollar AS, sehingga nilai keseluruhan perusahaan mencapai 100 miliar dollar AS, menandingi Facebook.

Pada Mei 2012, Facebook melepas saham senilai 16 miliar dollar AS dan menjadikannya perusahaan bernilai di atas 100 miliar dollar AS. (Sanny Cicilia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com