Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh TPI, Kubu Hary Tanoe Tuding Kelompok Tutut Hanya Cari Sensasi

Kompas.com - 17/03/2014, 19:18 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pihak Media Nusantara Citra (MNC) Group, menilai ada unsur politis di balik tindakan pelaporan terhadap Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo alias Hary Tanoesoedibjo ke Badan Reserse Kriminal Polri. Terlebih, saat ini Bos MNC Group itu sedang dicalonkan oleh Partai Hanura untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden.

“Saya kira (pelaporan itu) hanya untuk cari sensasi saja. Sekarang kan kita tahu kalau sudah memasuki masa kampanye,” kata Juru Bicara MNC Group Arya Sinulingga saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/3/2014).

Seperti diberitakan, Hary Tanoe dan Direktur Utama MNC TV Sang Nyoman Suwisma dilaporkan ke Bareskrim hari ini. Keduanya dilaporkan lantaran diduga sebagai pihak yang bertanggungjawab atas tindakan pengusiran terhadap direksi PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) pada 11 Januarai 2014 lalu.

Saat itu, direksi PT TPI yang sah berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 17 Maret 2005 hendak kembali bekerja di kantor mereka. Mereka bekerja sesuai dengan hasil putusan Mahkamah Agung Nomor 862 K/Pdt/2013.

Arya menegaskan, putusan MA tersebut tidak ada kaitannya dengan MNC. Pasalnya, pihak tergugat dalam putusan tersebut merupakan pihak lain yaitu PT Berkah Karya Bersama (BKB). “Makanya saya bilang mereka hanya ingin mencari sensasi saja,” tegasnya.

Sementara itu, pemilik saham PT TPI Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) melalui kuasa hukumnya, Dedy Kurniadi membantah, ada unsur politis dalam upaya tindakan pelaporan tersebut. Ia mengaku, memiliki alasan sendiri sehingga baru melaporkan Hary Tanoe ke Bareskrim Polri pada hari ini.

“Ini proses hukum ya, bukan proses politik. Pengusiran tanggal 11 Januari sudah dua bulan. Mungkin selama kurun waktu itu ada itikad untuk menyelesaikannya secara baik-baik, tapi ternyata tidak ada,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com