Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Mulai "Jajah" Australia Tahun Depan

Kompas.com - 18/03/2014, 13:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengoperasikan Malindo Air yang berbasis di Malaysia dan Thai Lion Air yang berbasis di Thailand tahun 2013 lalu, Lion Group kembali berekspansi. Perusahaan penerbangan ini bakal mengoperasikan Australia Batik Air mulai tahun depan.

Sesuai nama, anak usaha baru tersebut bakal berkantor di Negeri Kanguru, Australia. Namun, berbeda dengan dua anak usaha baru yang didirikan lewat usaha patungan, Lion Group akan mendekap 100 persen saham Australia Batik Air.

"Tanpa mitra karena regulasi di negara ini memperbolehkan kepemilikan 100 persen saham oleh asing untuk penerbangan domestik," ujar Rusdi Kirana, Chief Executive Officer Lion Group.

Alasan perusahaan memilih Australia lantaran pangsa pasar di negara ini memiliki kemampuan untuk membayar tiket full service atau yang bertarif lebih mahal ketimbang tiket penerbangan low cost carier. Untuk tahap awal, Lion Group akan mengoperasikan dua pesawat hingga empat pesawat. Rute domestik yang dilayani adalah Sydney, Melbourne, dan Perth.

Rudi Lumingkewas, Direktur Utama Lion Air menambahkan, tahun ini, Lion Group menargetkan bisa mengangkut hingga 40 juta penumpang. Target ini meningkat dibanding pencapaian Lion Group tahun lalu yang mampu mengangkut 38 juta penumpang.

Berdasarkan kontribusi pendapatan ke Lion Group, Lion Air masih menjadi penyumbang terbesar, yakni 80 persen terhadap pendapatan induk usaha. "Kami menargetkan tiga tahun sampai empat tahun ke depan bisa menguasai hingga 30 persen pangsa pasar penerbangan internasional," kata Rusdi. ( Izzatul Mazidah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com