Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KADIN: "Go Public" Tak Bakal Sulitkan Perusahaan Keluarga

Kompas.com - 18/03/2014, 18:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Muncul persepsi di kalangan pelaku usaha bahwa masuk ke pasar modal itu sulit dan membuat bisnis keluarga tak lagi independen. AKibatnya, banyak perusahaan yang enggan memasuki bursa.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan persepsi harus diubah. "Persepsi itu perlu kita atasi, yang mungkin kayaknya kok sulit, banyak ruginya. Kadang masih ada persepsi masuk pasar modal sulit, harus punya untung berapa tahun berturut-turut, dan perusahaan harus punya modal cukup besar," kata Suryo di Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Khusus untuk perusahaan keluarga, Suryo mengungkapkan ada kekahwatiran bila perusahaan mencatatkan sahamnya di pasar modal, maka independensi akan hilang. Kebanyakan perusahaan keluarga, ujarnya, memang banyak yang masih enggan melantai di pasar modal.

"(Mereka) mungkin merasa, mengapa go public, ini kan perusahaan keluarga. Tapi banyak sekali manfaatnya (go public), karena akan menjadi lebih profesional. Dan kalau perusahaan keluarga itu kan banyak juga penerusnya tidak berminat ke bisnis," ujarnya.

Bila sebuah perusahaan telah go public, ujar Suryo, maka perusahaan akan lebih profesional dalam hal pengelolaan. Selama ini memang ada persepsi tentang sulitnya masuk ke pasar modal, ditambah minimnya pemahaman tentang manfaat go public bagi sebuah perusahaan.

"Jadi ini memang masalah persepsi dan perlu sosialiasi. Penyuluhan yang lebih aktif lah," ujar dia.

Suryo menjelaskan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator harus memberikan sosialisasi dan edukasi secara aktif kepada perusahaan yang belum melakukan pencatatan umum di pasar modal.

"Ini memang memerlukan sosialisasi, penyuluhan, bahwa manfaatnya banyak. Lebih banyak daripada apa yang dikhawatirkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com