Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Variatif Cenderung Tertekan

Kompas.com - 28/03/2014, 08:18 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif pada perdagangan Jumat (28/3/2014). Ambil untung kembali membayangi pergerakan indeks menjelang libur panjang di akhir hingga awal pekan dan di tengah penantian data ekonomi terbaru Indonesia.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan pelemahan, setelah saham-saham di sektor perbankan dan teknologi terkoreksi. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg turun tipis 0,03 persen dan S&P 500 melemah 0,19 persen.  

Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka melemah. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terkoreksi 0,46 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka turun 0,16 persen.  

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup variatif. Harga minyak mentah WTI terapresiasi 1,01 persen ke 101,28 dollar AS per barrel. Sementara harga emas Comex turun 0,67 persen ke posisi 1.294,70 dollar AS per troy ounce.  

Dari dalam negeri, menurut riset Mandiri Sekuritas, investor menunggu rilis data inflasi Maret dan neraca perdagangan Februari, yang sedianya akan dirilis oleh Biro Pusat Statistik (BPS) pekan depan.

Di sisi lain, investor diprediksi cenderung wait and see menjelang libur panjang esok yang akan jatuh pada esok hingga awal pekan depan.

Riset Asjaya Indosurya Securities memroyeksikan rentang indeks di level 4.706–4.767 hari ini. Indeks masih ditunjang masuknya dana investor asing.

"Keberhasilan menembus level 4.744, walau penutupan perdagangan masih dibawah level resistance tersebut, menunjukkan kenaikan IHSG berjalan lebih smooth. Target resistance terdekat berada pada 4.767 dengan support 4.706. Saat ini IHSG berada dalam posisi konsolidasi dengan potensi melanjutkan penguatan," jelasnya.

Saham pilihan adalah BBNI, SSMS, UNVR, INDF, CMNP, MYRX, SMMT, BJBR dan PTBA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com