"Inflasi dari survei pemantauan harga sampai minggu ketiga 0,1 persen di bulan ketiga ini. Jadi year on year nya 7,3 perse. Itu berdasarkan minggu ketiga, kemudian kita asesmen estimasi untuk keseluruhan bulan," kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (28/3/2014).
Perry mengungkapkan prediksi inflasi tersebut sesuai dengan target dan perkiraan sebelumnya, di mana dalam bulan kedua dan ketiga tahun 2014, tren inflasi terus menurun bila dibandingkan dengan awal tahun.
Penurunan tren inflasi tersebut, ujar dia, lebih disebabkan karena harga bahan pangan yang menjadi faktor utama pergerakan inflasi masih dapat terkendali.
"Ini mementukan bahwa memang tren inflasi menurun terus berlanjurt, harga pangan masih terkendali, stok masih memadai, dampak kenaikan gas tidak terlalu besar. Bahkan nilai tukar depresiasi juga tidak berpengaruh," ujar Perry.
BI, kata Perry, masih konsisten dengan memperkirakan angka inflasi akan berada di posisi 4,5 plus minus 1 persen. Adapun pergerakan inflasi diperkirakan masih akan terkendali dan rendah.
"Kita sudah asesmen dampak yang ada. Dalam perkiraan kami sudah memasukkan faktor gangguan distribusi, juga kenaikan tarif listrik industri, dimana kenaikan listrik memiliki kontribusi inflasi sebesar 0,2 persen," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.