Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Bisa Ambil Pendanaan dari APBN

Kompas.com - 03/04/2014, 17:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan pungutan yang akan dikenakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada industri jasa keuangan ramai dibicarakan. Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto mengatakan pungutan hanya salah satu sumber pendanaan OJK.

"Pungutan itu salah satu dari dua sumber pendanaan OJK. Dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan ada salah satu pasal yang menyebutkan bahwa sumber pendanaan OJK berasal dari APBN dan pungutan," kata Rahmat dalam jumpa pers di Kantor Pusat OJK, Kamis (3/4/2014).

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, bisa saja sumber pendanaan OJK hanya berasal dari APBN yang ditambah dengan pungutan. Namun demikian, pada masa awal operasional OJK saat ini pungutan belum dapat dilakukan.

"Sebelum ada PP tentang pungutan, OJK sudah melaksanakan kegiatan operasional. Itu sepenuhnya dibiayai APBN. Setelah ada pungutan, ada masa-masa OJK dibiayai dua sumber," ujar Rahmat.

Rahmat menjelaskan, OJK dibiayai melalui dua sumber pendanaan karena OJK merupakan lembaga negara. Sebagai lembaga negara, maka eksistensi OJK harus dipertahankan. "Tugas utama OJK adalah melaksanakan sebagian darj tugas negara. Apa? Dalam melaksanakan pengaturan dan pengawasan terhadap sektor jasa keuangan," jelas dia.

Pungutan, kata Rahmat, adalah salah satu bentuk partisipasi sektor jasa keuangan dalam membangun sektor jasa keuangan yang lebih stabil, efisien, transparan, akuntabel, dan memperhatikan kepentingan konsumen.

"OJK tidak hanya melakukan pengaturan dan pengawasan, tapi juga memperhatikan nasabah keuangan," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com