Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu Legislatif, IHSG Ditutup Stagnan

Kompas.com - 08/04/2014, 16:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup berfluktuasi pada hari ini, Selasa (8/4/2014), dan ditutup menguat tipis dan relatif stagnan.

Pada pukul 16.00, IHSG parkir di level 4.921,4 atau naik tipis sebesar 0,36 poin (0,007 persen). Meski stagnan, nilai transaksi di lantai bursa relatif besar dari hari-hari biasanya, yakni mencapai Rp 8,39 triliun dengan volume perdagangan sebesar 7,58 miliar lot saham.

Pergerakan indeks hari ini cukup berfluktuasi. Sesaat setelah perdagangan dibuka pada pagi hari, indeks melejit hingga menyentuh level tertingginya untuk hari ini di 4.933,11. Namun hal itu tak berlangsung lama ketika IHSG melorot ke zona merah.

Sekitar 30 menit setelah perdagangan dibuka, IHSG kembali mendaki ke zona penguatan, sebelum akhirnya tenggelam di zona merah sepanjang sesi II. Menjelang penutupan, indeks mencoba bangkit, dan mencatatkan kenaikan tipis.

Terdapat 109 saham yang diperdagangkan menguat pada hari ini, selebihnya 198 saham melemah dan 78 saham tidak bergerak.

Saham-saham yang memberikan turnover positif tertinggi kepada investor antara lain BBRI (Rp 10.175), WTON (Rp 760), BBNI (Rp 5.200),UNTR (Rp 20.900) dan BKSL (Rp 192). Adapun saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar bagi pemodal di antaranya WIKA (Rp 2.440), PGAS (Rp 5.275), LPPF (14.800), KLBF (Rp 1.510) dan ADHI (Rp 3.290).

Dari regional, bursa saham di kawasan Asia Pasifik juga ditutup beragam pada sore hari ini. Indeks Nikke Jepang melemah 1,36 persen dan ditutup di 14.606,88. Adapun indeks Hang Seng Hing Kong menguat 0,98 persen menjadi 22.596,97.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada sore hari ini melemah 0,24 persen dan berada di posisi Rp 11.309 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com