Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Pesawat Kepresidenan Tak Memuaskan, Berapa Harga Pengecatan Ulang?

Kompas.com - 10/04/2014, 17:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sejumlah pihak kurang puas dengan livery atau corak warna yang dipakai oleh pesawat kepresidenan Boeing 737-800NG. Lantas, berapa harga jika ingin mengubah livery tersebut?

GM Corporate Communication Garuda Maintenance Facility (GMF) Mochamad Aviv mengungkapkan, harga pengecatan pesawat tergantung pada coraknya. Biasanya, harga yang dipatok berdasarkan paket dan tidak dihitung per meter persegi.

“Untuk harga lama pengecatan bodi pesawat untuk family Boeing 737 antara 40.000 dollar AS hingga 60.000 dollar AS. Tapi untuk sekarang, tentu ada penyesuaian harga,” ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (10/4/2014).

GMF merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk yang menyediakan jasa perawatan pesawat. Perusahaan tersebut juga menjual paket jasa pengecatan pesawat.

Sebelumnya, ramai di jejaring sosial, corak warna pesawat kepresidenan 737-800 dinilai kurang memuaskan. Ada yang menyebut pesawat kepresidenan Indonesia mirip dengan livery Korean Airlines. Bahkan ada yang menyatakan warna tersebut berbau politik.

Atas polemik ini, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengungkapkan, pemilihan warna biru pada pesawat kepresidenan RI yang dibuat Boeing Company bukan pesanan dari pihak mana pun. Warna biru tersebut juga bukan merupakan pesanan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jadi, mengapa memilih warna biru?

Sudi menjawab, dalam keselamatan penerbangan, warna biru sebagai bentuk penyamaran dari ancaman. Karena alasan keamanan, lanjutnya, maka pesawat itu diberikan warna biru, yang tidak dimiliki pesawat penerbangan komersial lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com