Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimintai Foxconn 200 Hektar Lahan, Ini Tanggapan Mendag

Kompas.com - 12/04/2014, 21:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi menilai permintaan Foxconn Technology Group berupa 200 hektar lahan terlalu mahal. Lutfi bukan tidak memahami permintaan tersebut adalah sebagai investasi.

Namun demikian, dia mengemukakan, tanah industri di Jakarta adalah salah satu yang termahal di dunia.

“Kenapa mahal? Karena infrastrukturnya kelas dunia kan dan yang paling hebat itu adalah marketnya atau pasarnya dan pasar paling mapan,” kata Lutfi, di Bogor, Sabtu (11/4/2014).

Sebagai mantan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Lutfi menyadari ada dua hal yang menarik investor. Pertama adalah insentif, kedua adalah iklim investasi.

“Tetapi insentif yang diberikan Jakarta itu adalah pasarnya yang besar. Kalau Foxconn minta tanah gratis 200 hektar itu berapa nilai tanahnya. Itu satu meter di Karawang saja sudah hampir Rp 1 juta/ha. Kalau 200 hekar itu Rp 200 miliar,” ujarnya.

Melihat permintaan yang demikian, Lutfi hanya menegaskan seorang investor bisa dikatakan serius dengan rencananya jika sudah menyambangi BKPM dan mengajukan izin. “Tetapi sebelum itu anggap aja mereka masih lihat-lihat,” katanya.

Awal Maret lalu, BKPM sudah memberikan izin prinsip bagi Foxconn Technology Group. Perizinan ini terkait rencana produsen teknologi asal Taiwan tersebut untuk membangun pabriknya di tanah air. "Sudah seminggu lalu (diberikan izin prinsip)," ujar Kepala BKPM Mahendra Siregar.

Menurut Mahendra, saat ini pihak Foxconn sedang mendalami berbagai pilihan untuk membangun di mana dan menggandeng partner siapa. BKPM tidak tahu menahu soal itu karena sepenuhnya merupakan wewenang Foxconn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com