Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Teh Pertama Milik Petani Diresmikan

Kompas.com - 17/04/2014, 20:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik Teh Rakyat Iroet yang berlokasi di Kampung Cisaat, Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat diresmikan, dan diharapkan bisa mengurangi tingkat ketergantungan petani terhadap pengelolaan swasta.

Dengan diresmikannya pabrik tersebut, petani juga bisa mengantongi pendapatan lebih dari nilai tambah produk teh yang dihasilkan.

"Untuk pertama kalinya di Indonesia, petani teh memiliki dan mengelola pabrik pengolahan teh. Teh Rakyat Iroet menjadi pabrik pertama dari 20 pabrik yang akan dibangun di Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagai wilayah penghasil teh terbesar di Indonesia," kata Bayu Krisnamurthi Wakil Menteri Perdagangan, dalam siaran persnya, Kamis (17/4/2014).

Bayu bilang, saat ini sebagian besar petani teh masih menjadi produsen bahan mentah, tidak memiliki unit pengolahan teh kering. Padahal 46 persen luas perkebunan teh dimiliki petani kecil. Teh juga merupakan salah satu komoditas unggul di sektor pertanian Indonesia. Asosiasi Teh Indonesia pada 2009, mencatat teh menyumbang devisa negara sebesar 110 juta dollar AS.

Pabrik Teh Rakyat Iroet dimiliki oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Putera Mekar, yang beranggotakan petani teh di. Koperasi ini bertujuan untuk memberdayakan, menyejahterakan, serta meningkatkan akses informasi dan jaringan petani teh rakyat.

Anggota KSU Putera Mekar sebanyak 454 orang yang memiliki perkebunan teh rakyat seluas 406,51 hektar. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 8,5 ton pucuk basah per hari dari petani teh anggota koperasi sehingga dapat menghasilkan 50 ton teh kering per bulan.

Selain memproduksi sendiri, KSU Putera Mekar juga menjalankan perdagangan teh kering sebesar 50 ton per bulan. Secara total, KSU Putera Mekar mengelola 100 ton teh kering per bulan atau 1,2 ton teh kering per tahun yang setara dengan US$ 1,62 juta. (Handoyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com