Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Dua Maskapai Ikut Tender Penerbangan Haji

Kompas.com - 22/04/2014, 14:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun syarat untuk mengikuti tender penerbangan haji pada tahun 2014 ini dipermudah, itu semua tidak serta merta memudahkan maskapai penerbangan domestik. Terbukti, setelah tender penerbangan haji 2014 dibuka Maret kemarin, dari total 12 operator penerbangan yang diundang oleh Kementerian Agama untuk mengikuti tender haji, hanya dua saja yang siap untuk mengikuti proses tersebut.

Kedua maskapai tersebut adalah, Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Sepuluh maskapai lain memutuskan untuk mundur.

Anggito Abimanyu, Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, mengatakan, maskapai lain yang diundang menyatakan bahwa mereka belum siap untuk mengikuti proses tender. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu sebenatnya telah melonggarkan syarat bagi maskapai  yang ingin mengikuti tender penerbangan haji 2014.

Herry Bakti Gumay, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan mengatakan kelonggaran tersebut dilakukan dengan menghapus keberadaan dokumen International Air Transport Association Oversight Safety (IOSA) dari syarat wajib yang harus dipenuhi oleh maskapai penerbangan yang ingin mengikuti tender penerbangan haji. Dokumen IOSA ini adalah dokumen audit yang menyatakan bahwa maskapai telah memenuhi syarat penerbangan.

Anggito menambahkan, walaupun syarat tersebut telah dipenuhi, sejumlah maskapai masih belum siap untuk memenuhi syarat lain. Beberapa di antaranya, soal syarat penerbangan internasional dan juga pesawat yang harus dipakai.

"Mereka sebenarnya antusias, tapi belum siap," kata Anggito di Jakarta Selasa (22/4/2014).

Sementara itu Audrey Petriny, Manajer Komunikasi Indonesia Air Asia mengakui maskapainya memang belum siap untuk mengikuti tender penerbangan haji 2014. Menurutnya, sampai saat ini masih ada syarat administrasi yang belum bisa dipenuhi oleh Air Asia untuk mengikuti tender penerbangan haji tahun 2014.

Namun sayangnya, Audrey menolak untuk menyebutkan syarat administrasi yang dimaksudnya tersebut. "Intinya ada beberapa syarat administrasi yang belum kami selesaikan," katanya seperti dikutip KONTAN.

Air Asia kata Audrey berharap, semua persyaratan administrasi tersebut bisa segera diselesaikan tahun ini. Sehingga, tahun depan maskapaunya bisa ambil bagian dalam tender penerbangan haji.

Sebagai catatan saja, pemerintah pada musim haji 2014 ini akan memberangkatkan sekitar 152 ribu jemaah haji. Berdasarkan keputusan yang diambil oleh pemerintah dan DPR beberapa waktu lalu, biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2014 ini sebesar 3.129 dollar AS atau Rp 33,779 juta. Biaya tersebut turun Rp 59.000 jika dibandingkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2013. (Agus Triyono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com