Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Hadi Poernomo, Jokowi Ingin Ditjen Pajak Naik Status jadi Kementerian

Kompas.com - 22/04/2014, 20:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus korupsi yang menjerat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Hadi Poernomo ditanggapi serius bakal capres sekaligus Gubernur Jakarta Joko Widodo. Ia menyarankan, Direktorat Jenderal Pajak harus dinaikkan statusnya menjadi setingkat kementerian.

"Perpajakan, memang harus badan sendiri, kementerian sendiri, di bawah presiden langsung," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat pada Selasa (22/4/2014) sore.

Menurutnya, manajemen keuangan yang benar harus bisa membedakan antara penerimaan dengan pengeluaran. Dalam hal ini, yang mengurusi pengelolaan di APBN yakni Kementerian Keuangan, sementara yang mengurusi pemasukan yakni Kementerian Pajak.

Jika terpisah, lanjut Jokowi, presiden bisa memantau langsung kerja kementerian pajak tersebut. Termasuk jika ada instansi yang mengajukan permohonan keberatan pajak seperti yang terjadi dalam kasus korupsi Hadi Purnomo, di kala menjadi Kepala Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 2002 hingga 2004 lalu.

"Di manapun, negara manapun, yang namanya pajak rata-rata di bawah langsung presiden. Karena ini penerimaan loh, hati-hati sekali harusnya. 70 persen pendapatan dari pajak," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua BPK Hadi Poernomo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembayaran pajak PT Bank Centra Asia (BCA).

Ketua KPK Abraham Samad mengungkapkan, Hadi diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan atau penyalahgunaan wewenang dalam kapasitas dia sebagai Direktur Jenderal Pajak 2002-2004.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com