Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri: Konsolidasi BTN Akan Bermanfaat

Kompas.com - 23/04/2014, 08:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana konsolidasi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dengan PT Bank Mandiri Tbk menuai banyak pro dan kontra. Banyak pihak meragukan program perumahan rakyat yang selama ini menjadi fokus usaha BTN akan hilang seiring rencana aksi korporasi ini.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, perseroan siap melaksanakan rencana konsolidasi yang dicetuskan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut. Tak hanya itu, Budi mengaku pihaknya siap menjelaskan manfaat konsolidasi tersebut kepada pihak BTN.

"Kami percaya Kementerian BUMN sudah memikirkan dengan matang mengenai konsolidasi ini dan kami di Mandiri siap bukan hanya untuk melaksanakan kepercayaan pemegang saham tapi juga untuk menjelaskan kepada teman-teman BTN bahwa konsolidasi ini akan sangat bermanfaat untuk BTN dan untuk perekonomian nasional, khususnya bagi pembangunan perumahan rakyat," kata Budi melalui pesan elektronik di Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Sebelumnya, Budi menjelaskan keputusan mengenai rencana tersebut akan diperoleh pada saat RUPSLB tanggal 23 Mei nanti. Adapun apabila keputusan telah diambil, BTN akan berbentuk sebagai anak usaha Bank Mandiri.

"BTN akan ada sebagai anak usaha Bank Mandiri, seperti Bank Syariah Mandiri. Itu konsolidasi keuangan. Di buku Mandiri akan terkonsolidasi," kata dia.

Menteri BUMN Dahlan Iskan pun mengungkapkan karyawan BTN pun tidak perlu khawatir kehilangan pekerjaannya. Karena, keberlangsungan karir mereka di perseroan akan tetap terjaga. BTN akan tetap berdii, ujarnya.

"BTN tidak akan hilang. BTN akan terus eksis, bahkan bisa lebih besar. Karyawan tidak akan di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), malah bisa lebih sejahtera," kata Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com