Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Facebook Melonjak 193 Persen Menjadi Rp 7,45 Triliun

Kompas.com - 24/04/2014, 14:30 WIB

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Kinerja Facebook kembali terbang di atas angin. Berkat kenaikan pendapatan iklan, perusahaan jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg ini mencatat kenaikan total pendapatan dan laba bersih.

Laba bersih Facebook mencapai 642 juta dollar AS (sekitar Rp 7,45 triliun dengan kurs 1 dollar AS = Rp 11.600) atau 25 dollar AS per saham di akhir kuartal I 2014. Pencapaian ini lebih tinggi 193 persen dibanding laba yang dikantongi perusahaan ini setahun sebelumnya yang sebesar 219 juta dollar AS atau 9 dollar AS per saham.

Tanpa pengeluaran tertentu, laba Facebook malah bisa mencapai 885 juta dollar AS atau 34 dollar AS per saham, berbanding 12 dollar AS per saham.

Pendapatan iklan di perangkat mobile, yang mencerminkan 59 persen total pendapatan, tumbuh 30 persen. Total, pendapatan Facebook tumbuh sampai 72 persen year on year menjadi 2,5 miliar dollar AS.

Facebook menginjeksi pesan dari pengiklan langsung pada newsfeed pengguna. Facebook memiliki 1,28 miliar pengguna di akhir Maret lalu.

Cara ini manjur diterapkan pada perangkat mobile berlayar kecil-menengah seperti smartphone dan tablet, sehingga berhasil mengangkat pendapatan Facebook yang sempat melempem.

"Perangkat mobile merupakan pendorong yang kuat bagi kami," kata Sheryl Sandberg, Chief Operating Officer. Facebook juga akan mencopot direktur keuangan (CFO) David Ebersman per September nanti.

Posisi Ebersman akan ditempati David Wehner, yang saat ini menduduki posisi wakil presiden untuk perencanaan keuangan dan bisnis korporat. (Sanny Cicilia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com