Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Nilai Pelemahan Rupiah Hal Wajar

Kompas.com - 24/04/2014, 19:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali menunjukkan kecenderungan pelemahan. Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan rupiah tersebut merupakan sebuah hal yang wajar.

"Sebenarnya rupiah menguat dan melemah kita harus menganggap biasa, selama masih dalam koridor yang wajar. Menurut saya masih hal yang normal," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara ketika ditemui wartawan di Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Mirza menjelaskan, nilai tukar rupiah memang sempat menembus level Rp 11.200 per dollar AS beberapa waktu lalu. Akan tetapi, saat ini telah berada pada level Rp 11.600 per dollar AS.

"Kembali kepada level sebelum pemilu. Jadi menurut saya masih hal yang normal dan belum harus dikhawatirkan," ujarnya.

Namun demikian, Mirza mengaku bank sentral tetap memantau pergerakan kurs rupiah terhadap dollar AS. Perkiraan BI, lanjutnya, pada bulan April hingga Mei biasanya terdapat pembayaran dividen luar negeri. Situasi ini berpengaruh terhadap arus pergerakan dollar AS.

"Jadi permintaan dollar AS ada. Tapi inflow dollar AS masih cukup baik, tapi tidak sederas saat pemilu kemarin. Inflow masih baik. Hal yang normal lah," ungkap Mirza.

Berdasarkan kurs tengah BI, hari ini rupiah berada pada posisi Rp 11.608 per dollar AS, melemah dibandingkan posisi pada hari Rabu (23/4/2014) yang mencapai Rp 11.590 per dollar AS. Adapun pada tanggal 22 April lalu, rupiah berada pada posisi Rp 11.486 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com