Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Jadi Presiden, Jokowi Punya Mandat Khusus untuk IPB

Kompas.com - 01/05/2014, 06:30 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com –- Institut Pertanian Bogor (IPB) akan mendapat mandat khusus untuk melakukan perbaikan kualitas hidup para petani di Indonesia bila Joko Widodo terpilih menjadi presiden dalam Pemilu Presiden 2014.

"IPB akan mendapat mandat khusus untuk melakukan terobosan baru di bidang pertanian. Kami dari PDI-P akan mengawal, mulai dari budgeting anggaran hingga kebijakan multisektor, untuk menunjang pertanian Indonesia yang saat ini mayoritas petani di Indonesia rakyat miskin,” ujar Direktur Eksekutif Megawati Institute, Arif Budimanta, Selasa (29/4/2014).

Rencana mandat ini bukan tanpa alasan. Selama ini, IPB adalah perguruan tinggi yang paling banyak menyumbangkan inovasi yang sudah dipatenkan di Kementerian Riset dan Teknologi. Paten IPB di kementerian itu mencapai 40 persen.

Tentunya, hal ini sesuai dengan keinginan Joko Widodo alias Jokowi dalam melakukan perbaikan kualitas pangan di Indonesia. “Saya kira itu menjadi bukti keseriusan dan komitmen Jokowi untuk memperbaiki kualitas hidup para petani. Berbeda dengan SBY, meskipun lulusan doktor di IPB, sayangnya kebijakan pro petani belum terasa hingga saat ini,” kata Arif, yang juga anggota Komisi XI DPR dari fraksi PDI-P.

Sementara itu, Nunung Nuryantono, dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, mengatakan,  perbaikan pertanian akan meningkatkan pendapatan para petani. Saat ini petani Indonesia tidak mampu menyimpan uang karena habis untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri.

“Idealnya, hanya 20 persen pendapatan digunakan untuk pangan, sisanya bisa ditabung atau untuk membeli kebutuhan lainnya. Ini tidak bisa dilakukan, karena rendahnya pendapatan petani dan buruknya kualitas hidup petani,” tegas Nunung yang juga adalah Direktur Intercafe-IPB ini.

Atas dasar itu, Nunung sepakat bahwa Jokowi menjadikan IPB sebagai garda terdepan perbaikan kualitas hidup petani Indonesia. “Saya kira itu harus dibuktikan dengan sebuah kebijakan nyata,” imbuh Nunung.

Sebelumnya, dalam pemaparan visi capres, Jokowi bertekad akan menjadikan pertanian sebagai tulang punggung kedaulatan pangan nasional. Komitmen tersebut merupakan tindak lanjut dari semangat kemandirian di bidang ekonomi untuk mewujudkan daya saing perekonomian nasional di tingkat global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com