Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamin KPR dengan Skema FLPP, BTN Gandeng Jamkrindo

Kompas.com - 05/05/2014, 17:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- PT Bank Tabungan Negara Tbk menggandeng Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) untuk menjamin kredit pemilikan rumah (KPR) yang disalurkan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan Kerjasama ini akan sangat menguntungkan bagi masyarakat yang memanfaatkan KPR FLPP. Hal ini karena Jamkrindo akan memberikan jaminan atas pembiayaan tersebut.

"Masyarakat yang menjadi pelanggan Bank BTN harus diberikan layanan lebih agar mereka nyaman dalam memanfaatkan produk dan jasa layanan perbankan yang kami," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (5/5/2014).

Sejak digulirkannya skim FLPP pada tahun 2010 sampai dengan 30 Maret 2014, BTN telah menyalurkan kredit sebesar Rp 18,32 triliun dengan jumlah rumah sebanyak 270.130 unit.

Nilai kredit yang besar ini perlu jaminan keamanan. Atas dasar itulah BTN mengajak Jamkrindo kerjasama dalam memberikan jaminan asuransi atas kredit yang disalurkan.

Hingga 30 Maret 2014, total aset BTN mencapai Rp 137 triliun atau tumbuh 13,97 persen. Adapun kredit dan pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 103 triliun atau tumbuh 20,24 persen, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp 102 triliun atau tumbuh 17,44  persen.

"Kami akan menciptakan pasar perumahan untuk kelompok ini sebagai kompetensi yang dimiliki oleh Bank BTN sebagai pelopor KPR di Indonesia," lanjut Maryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com