Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Pangkas Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2014

Kompas.com - 08/05/2014, 15:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) hari ini menahan suku bunga acuan BI pada posisi 7,5 persen. Bank sentral juga mengumumkan melakukan revisi ke bawah pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014.

"Bank Indonesia melihat tahun 2014 ini pertumbuhan ekonomi berada di kisaran antara 5,1 sampai 5,5 persen. Di dalam kajian kami, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 akan ada di kisaran 5,1 sampai 5,5 persen. Dan memang sebelumnya pertumbuhan ekonomi diprediksi 5,5 sampai 5,9 persen," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Agus menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2014 tercatat sebesar 5,21 persen. Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan pada kuartal IV 2013 yang tercatat pada kisaran 5,7 persen. Menurutnya, perlambatan tersebut disebabkan melemahnya kinerja ekspor riil.

"Pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah dari perkiraan awal BI, disebabkan kontraksi ekspor riil karena menurunnya ekspor pertambangan seperti batu bara dan konsentrat mineral karena melemahnya permintaan dari Tiongkok dan menurunnya harga komoditas," ujar Agus.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan setidaknya terdapat 3 faktor yang menyebabkan ekspor pertambangan baik secara riil maupun nilai masih menurun.

Pertama, penurunan permintaan khususnya dari Tiongkok. Kedua, harga komoditas tambang yang turun, terutama karet, tembaga, dan batu bara. Ketiga, dampak kebijakan UU Minerba.

"Kami melihat kinerja beberapa hal dan realisasinya di kuartal I. Karena revisi di sisi ekspor, semua kita perkirakan ekspor riil waktu kita perkirakan (pertumbuhan ekonomi) 5,5 sampai 5,9 persen itu bisa tumbuh 8,1 sampai 8,5 persen. Ternyata dengan melihat realisasi kuartal I dan ketiga faktor tadi, kira perkirakan tahun 2014 ekspor riil hanya tumbuh 1,5 sampai 1,9 persen," papar Perry.

Bulan Maret lalu, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI pada tahun 2014 akan berada pada kisaran 5,5 sampai 5,9 persen. Prediksi ini merupakan revisi ke bawah dari prediksi semula, yakni 5,9 sampai 6,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga BBM Shell Per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell Per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com