Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Khawatir Subsidi BBM Melonjak

Kompas.com - 16/05/2014, 16:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mulai khawatir dengan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang kemungkinan akan mengalami lonjakan para kuartal ii-2014.

“Sekarang kita berhadapan dengan kondisi di mana subsidi BBM naik lebih tinggi dari yang diperkirakan, sehingga dalam proses anggaran kita harus hati-hati terhadap semua belanja,” ungkap Menteri Keuangan Chatib Basri, di Kantor Kemenkeu, Jumat (16/5/2014).

Sebagaimana diketahui subsidi BBM pada kuartal i-2014 ini mencapai Rp 20 triliun. Chatib menuturkan, pemerintah akan mencermati soal penghematan dari subsidi BBM. “Kita lihat soal itu nanti,” ujarnya.

Chatib mengatakan, subsidi BBM yang tidak terkendali akan menyebabkan defisit terhadap ABPN menembus lebih dari 2,5 persen. Atas kekhawatiran itulah pemerintah juga berupaya menekan belanja modal.

“Makanya yang dilakukan adalah dalam APBNP nanti anggarannya dipangkas, bukan hanya lambat, tapi juga dipotong nanti,” katanya.

Sebagai informasi, Kemenkeu melaporkan realisasi belanja negara dalam APBN kuartal I 2014 mencapai Rp 286,5 triliun, atau 15,6 persen dari pagu anggaran 2014 sebesar Rp 1.842,5 triliun. Realisasi belanja pemerintah pusat pada kuartal I mencapai Rp 164,7 triliun, dimana belanja pegawai sebesar Rp 55 triliun, belanja barang sebesar Rp 14,9 triliun, dan bantuan sosial sebesar Rp 13,2 triliun.

Pemerintah melalui Kemenkeu akan mengajukan ABNP Perubahan (APBN-P) tahun 2014 karena terjadi pergeseran asumsi makroekonomi pada kuartal I 2014, salah satunya pergeseran asumsi kurs rupiah. APBN-P akan disampaikan kepada DPR pada 20 Mei 2014 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com