Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Tersisa Waktu 20 Tahun Setelah Pensiun, Persiapan Harus Cermat

Kompas.com - 18/05/2014, 12:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Aman secara finansial lepas pensiun bukanlah hal yang terjadi tiba-tiba. Dibutuhkan banyak perencanaan, waktu, dan upaya penghematan. Ada beberapa fakta yang mungkin menakutkan tentang pensiun.

Pertama, lebih dari 50 persen orang tidak memiliki kekuatan finansial yang cukup untuk pensiun. Kedua, sekitar 25 persen orang tidak berpartisipasi dalam program pensiun perusahaan mereka. Dan fakta terakhir, rata-rata orang menghabiskan 20 tahun masa pensiun.

Oleh karena itulah, perlu perencanaan yang matang sebelum pensiun. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda merencanakan dengan benar.

Pertama, berkonsultasilah dengan seorang profesional keuangan. Hal ini seperti check-up ke dokter. Ada baiknya dilakukan setiap beberapa tahun, membicarakan situasi (keuangan) Anda, dan tujuan masa depan.

Kedua, menyisihkan penghasilan, menyimpan, dan teruslah menabung. Biasakan untuk menyimpan sebanyak yang Anda bisa. Selain itu, pelajari kebutuhan pensiun Anda. Masa pensiun Anda bisa jadi membutuhkan banyak dana. Belajarlah dari hari ini, berapa banyak yang perlu Anda tabung. Bicaralah dengan seorang perencana keuangan, atau cobalah kalkulator pensiun online.

Ketiga, ikutlah program pensiun perusahaan, jika tempat Anda bekerja menawarkan program tersebut dengan berbagai pilihan. Berbicaralah dengan seorang profesional keuangan untuk semua pilihan Anda.

Keempat, pelajari tentang program pensiun. Jika Anda ikut program pensiun perusahaan atau program pensiun pemerintah, pelajari semua secara detail. Selain itu, jauhkan tabungan pensiun Anda di luar batas. Jangan melakukan penarikan sampai Anda pensiun.

Kelima, jika pekerjaan Anda saat ini tidak menawarkan program pensiun, maka segera usul pada pimpinan Anda untuk ikut program tersebut.

Keenam, lakukan riset Anda sendiri. Berselancarlah di internet, bacalah koran dan majalah, berbicaralah dengan teman-teman Anda untuk mencari tahu sebanyak mungkin tentang pensiun. Nah, selamat mempersiapkan masa pensiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com