Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Emiten Dinyatakan Tak Syariah Lagi

Kompas.com - 23/05/2014, 13:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendepak 23 emiten dari daftar efek syariah (DES). Seperti diketahui, secara berkala, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan kajian terhadap saham-saham yang masuk ke dalam DES.

Berikut emiten-emiten yang terdepak dari daftar DES:

1. PT Agis Tbk
2. PT Argo Pantes Tbk
3. PT  Berlina Tbk
4 PT Damai Indah Golf
5. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk
6. PT Fajar Surya Wisesa Tbk
7. PT Gozco Plantations Tbk
8. PT Indonesia Air Transport Tbk
9. PT Intraco Penta Tbk
10. PT Island Concepts Indonesia Tbk
11. PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk
12. PT Jembo Cable Company Tbk
13. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
14. PT MNC Investama Tbk
15. PT MNC Sky Vision Tbk
16. PT Nusantara Inti Corpora Tbk
17. PT Pembangunan Graha Lestari Indah
18. PT Panasia Indo Resources Tbk
19. PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk
20. PT Suryamas Dutamakmur Tbk
21. PT Tirta Mahakam Resources Tbk
22. PT Tunas Baru Lampung Tbk
23. PT Visi Media Asia Tbk

Selain itu, ada 10 perusahaan lain yang keluar dari DES karena OJK belum menerima laporan keuangan dari emiten bersangkutang.

Mereka adalah:

1. PT Bakrieland Development Tbk
2. PT Buana Listya Tama Tbk
3. PT Eureka Prima Jakarta Tbk
4. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk
5. PT Metroo Realty Tbk
6. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
7. PT Sorini Agro Asia Corporino Indonesia Tbk
8. PT Renewable Power Indonesia
9. PT Tri Banyan Tirta Tbk
10. PT Zebra Nusantara Tbk

(Amailia Putri Hasniawati )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com