Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTDI: Indonesia Perlu Pesawat untuk Rute Perintis

Kompas.com - 24/05/2014, 16:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas belasan ribu pulau. Program Manager N219 PT Dirgantara Indonesia Budi Sampurno menyatakan, kondisi ini menjadi tantangan untuk mengembangkan pesawat untuk rute perintis.

"Tantangan cukup terbuka lebar. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi juga sejalan. Pertumbuhan penumpang mencapai 8 persen tidak diakomodir dengan jumlah pesawat yang memadai. Rata-rata pertumbuhan penumpang mencapai 21,9 persen," kata Budi dalam sebuah diskusi di Gedung Joang 45, Sabtu (24/5/2014).

Budi mengungkapkan, sangat penting untuk menjaga komunikasi dan konektivitas antar pulau. Kebutuhan konektivitas yang sangat tinggi itu, kata dua, perlu disinergikan oleh pemerintah dan industri.

"Kebutuhan kita banyak. Kita juga punya industri, kenapa tidak disinergikan oleh pemerintah? Kita merasa dengan kemampuan yang kita punya, kita mampu mengembangkan N219," tegas Budi.

Ia menyebut khususnya di daerah bagian timur Indonesia sangat membutuhkan pesawat untuk melayani rute perintis. Ini disebabkan di kawasan tersebut banyak daerah yang tidak bisa dilalui transportasi darat, sehingga pesawat menjadi satu-satunya alternatif moda transportasi.

Ia memberi contoh rute penerbangan Nabire-Sugapa. Rute ini hanya memiliki landasan sepanjang 500 meter dan hanya bisa menggunakan pesawat sebagai moda transportasi ke daerah lain. Sehingga, pesawat ukuran kecil dan menengah menjadi pilihan penting.

"Sasaran di daerah-daerah perintis, terutama Indonesia bagian timur. Ada banyak daerah yang bisa dihubungkan hanya dengan transportasi udara. Kadang-kadang mereka merasa tidak menjadi bagian dari NKRI," ungkap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com