Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Wisatawan Tiongkok, Indonesia Siapkan Paket Kombinasi

Kompas.com - 28/05/2014, 14:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah dan pelaku wisata menyiapkan paket kombinasi terkait dengan beberapa krisis politik dan keamanan di Asia Tenggara. Paket itu diharapkan meningkatkan lama tinggal dan juga menambah variasi tujuan wisata. Salah satu wisatawan yang diincar adalah wisatawan asal Tiongkok.

”Kami sudah menyiapkan sejumlah paket kombinasi, misalnya Bali-Yogyakarta, Bali-Lombok, Bali-Labuan Bajo, dan kemungkinan Banyuwangi, mengingat dekatnya dengan Bali dan adanya penerbangan langsung Denpasar-Banyuwangi sejak Mei 2014 serta sudah ada direct flight Surabaya-Banyuwangi,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam surat elektronik ke Kompas, pekan lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, krisis politik dan keamanan tengah terjadi di Thailand, Vietnam, dan Filpina. Di samping itu, dampak dari pesawat MH370 yang hilang mengakibatkan penerbangan ke Malaysia juga belum pulih.

Mari menyebutkan, wisatawan yang digarap terutama wisatawan dari Tiongkok. Sebagian besar wisatawan Tiongkok mempunyai tujuan ke Bali sekitar 50 persen dan sekitar 35 persen ke Jakarta dari total wisatawan Tiongkok yang mencapai 750.000 orang.

Untuk menunjang target itu, industri penerbangan di Tiongkok ataupun Indonesia telah menambah kapasitas penerbangan dari dan ke Tiongkok. Xiamen Air dan Hainan Air membuka penerbangan langsung. Penambahan kapasitas tempat duduk pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 mencapai 151.268 kursi.

”Kami terus melakukan promosi di empat kota di Tiongkok, yakni di Beijing, Hongkong, Shanghai, dan Guangzhou. Kami juga melakukan pendekatan kepada agen-agen perjalanan untuk terus menjual pariwisata Indonesia,” kata Senior Manager Public Relation Ikhsan Rosan.

Sementara Manager Humas AirAsia Indonesia Audrey Petriny mengatakan, jumlah turis Tiongkok yang datang ke Indonesia akan lebih besar pada tahun ini. Pasalnya, tahun lalu saja jumlah turis dari Tiongkok meningkat 20 persen.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi Edi Edirzon mengatakan, pihaknya mengikuti perkembangan regional terkait banyaknya wisatawan asing membatalkan kunjungan ke Thailand, Vietnam, ataupun Malaysia terkait masalah keamanan. Pihaknya ingin cepat menangkap peluang tersebut agar lebih banyak wisatawan berkunjung ke Jambi.

Saat ini, wisata sejarah, religi, dan budaya di kompleks Situs Muaro Jambi telah dilirik wisatawan asal Tiongkok dan India. ”Dengan banyaknya pembatalan kunjungan ke negara-negara tetangga, kita harus manfaatkan untuk menarik kedatangan mereka,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Bramuda menyatakan, pihaknya juga berupaya menangkap kesempatan menarik wisatawan asing dengan terus menggelar beragam kegiatan berskala nasional dan internasional, antara lain festival jazz, Tour de Ijen, Banyuwangi Etno Carnival, Banyuwangi Batik Festival, dan Kompetisi Selancar Internasional.

Mari Elka Pangestu mengatakan, pihaknya memberi insentif bagi daerah-daerah yang menyatakan diri memberi prioritas pada pariwisata dan ekonomi kreatif. (ARN/ITA/MAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com