Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Dipersilakan Menaikkan Harga Daging Ayam

Kompas.com - 28/05/2014, 18:52 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah empat bulan belakangan, peternak mengalami kerugian karena harga daging ayam rendah dipasaran. Oleh karena itu, Kemendag memberikan ruang kepada peternak untuk menaikan harga jual sebelum Ramadhan.

"Itu karena kita inginkan pada lebaran harganya nggak naik melonjak tinggi, jadi peternak diberi ruang dulu naik sekarang sedikit karena peternak selama ni dalam 4 bulan rugi terus, nah kalau dia rugi terus nanti dilebaran karena permintaan meningkat dia akan genjot harga tinggi sekali jadi itu akan merugikan konsumen," ujar Bayu Krisnamukti, Wakil Menteri Perdagangan, di Jakarta, Rabu (26/5/2014).

Bayu menjelaskan, dampak kenaikan harga daging ayam tersebut kepada peternak sudah mulai dirasakan sekarang. Menurutnya, peternak mendapatkan keuntungan dari naiknya harga daging dipasaran.

"Sekarang sudah ada rasa sedikit keuntungan jadi tidak ada perlu harus memaksa kenaikan tinggi pada saat lebaran itu langkah yang strtegis," jelasnya.

Dengan naiknya harga daging ayam, Bayu memprediksi harga daging ayam pada bulan ramadhan tidak akan naik terlalu tinggi. Kenaikan akan lebih bertahap dan relatif terkontrol oleh pemerintah.

"Harganya turun tidak, tetapi mudahan-mudahan naiknya tidak terlalu tinggi, jangan sampai ada lonjakan terlalu tinggi yang tidak perlu dan rasional. Saya kira naiknya ke level Rp 14.000-Rp 17.000 per kg  di peternak, kemudian menjelang itu Ramadhan naik jadi Rp 19.000 sehingga di harga konsumennya sekarang naik menjadi Rp 26.000, Rp 27.000 atau Rp 28.000 nanti naiknya di Rp 29.000 sampai Rp 30.000, jadi tidak terlalu loncat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Citi Indonesia 'Ramal' The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Citi Indonesia "Ramal" The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Whats New
Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Whats New
Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Whats New
Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Whats New
Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Whats New
Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Whats New
Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Whats New
Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Whats New
Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Earn Smart
Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Work Smart
Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Whats New
Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com