Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permudah Kebutuhan Bisnis, CIMB Niaga Luncurkan Tabungan Usaha

Kompas.com - 02/06/2014, 13:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk menyiapkan satu produk khusus yaitu Tabungan Usaha untuk memenuhi kebutuhan bagi pelaku usaha. Tabungan ini dapat digunakan untuk memperlancar transaksi sekaligus memberi keuntungan bisnis.

Head of  Preferred, Private, Wealth Management & Consumer Liabilities Business CIMB Niaga Budiman Tanjung mengatakan, pengusaha umumnya memiliki frekuensi transaksi perbankan yang tinggi untuk kebutuhan bisnisnya. Di sisi lain, mereka biasanya menginginkan manfaat dan bunga tabungan yang lebih dari produk tabungan biasa.

“Dengan memiliki Tabungan Usaha, nasabah dapat menikmati berbagai fitur menarik untuk kemudahan dan keuntungan bisnis, di antaranya bunga hingga 7,5% per annum/p.a.,” kata Budiman dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (1/6/2014).

Menurut Budiman, sejumlah keuntungan dapat dinikmati pemilik rekening ini, di antaranya auto sweep yang memungkinkan nasabah memindahkan dana pada rekeningnya secara otomatis ke rekening CIMB Niaga lain sesuai keinginan dan kebutuhan. Selain itu, nasabah juga dapat melakukan setor tunai tanpa harus datang ke kantor cabang CIMB Niaga karena tersedianya fasilitas pick up service.

“Kami akan datang sesuai dengan waktu dan tempat yang telah disepakati bersama, tanpa biaya apapun apabila saldo rata-rata bulanan nasabah mencapai jumlah tertentu,” ujar dia.

Dari sisi keamanan dan kenyamanan, pemilik rekening juga akan mendapatkan SMS notifikasi yang akan memberikan detil transaksi perbankan secara gratis (untuk transaksi perbankan Rp 1 juta ke atas) yang akan dikirim langsung ke nomor telephone seluler nasabah yang sudah terdaftar.

Budiman berharap, produk ini dapat memenuhi kebutuhan pengusaha dalam memperlancar bisnisnya. Bagi CIMB Niaga, dapat berkontribusi terhadap perolehan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang berasal dari produk simpanan.

CIMB Niaga mencatat perolehan total DPK sebesar Rp 161,42 triliun per 31 Maret 2014. Adapun simpanan (savings account) tercatat sebesar Rp 36,20 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com