Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Operator Pelabuhan Tanjung Priok Investasi 207 Juta Dollar AS

Kompas.com - 02/06/2014, 14:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta International Container Terminal (JICT) beserta dua operator utama di pelabuhan Tanjung priok, yakni Terminal Petikemas Koja dan Mustika Alam Lestari (MAL) berkomitmen menginvestasikan dana lebih dari 207 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,3 triliun dalam kurun waktu 6 tahun.

Investasi baru itu diharapkan mampu mendorong produktivitas layanan bisa meningkat tajam. Sejauh ini Tanjung Priok masih terus memerlukan tambahan investasi seiring pertumbuhan arus peti kemas. Untuk itu penyesuaian biaya kepelabuhanan (cost handling container /CHC) perlu dilakukan untuk menambah efisiensi di pelabuhan.

Sekretaris Asosiasi Pengelola Terminal Petikemas Indonesia (APTPI) Paul Krisnadi dalam keterangan resminya, Senin (2/6/2014) menjelaskan, selama periode 2008-2013 tiga  operator di pelabuhan Tanjung Priok tersebut terus meningkatkan investasinya guna melayani arus barang ekspor-impor yang volume dan frekuensinya semakin tinggi.

Selama periode tersebut, JICT telah menghabiskan investasi sebesar 151 juta dollar AS untuk membeli peralatan, meng-upgrade sistem serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Langkah yang sama juga dilakukan KOJA yang telah meningkatkan investasi sebesar 50 juta dollar AS guna meningkatkan kapasitas bongkar muat dari sekitar 600.000 TEU (Tweenty-foot Equivalent Units) menjadi sekitar 1 juta TEU pada saat ini.

Investasi baru juga dilakukan KOJA dengan memperkuat teknologi dan melakukan pembelian peralatan baru untuk melayani kebutuhan konsumen yang terus meningkat dengan lebih efisien. Adapun MAL juga terus meningkatkan kinerja operasionalnya dengan menambah investasi sebesar lebih dari 6 juta dollar AS.

"Investasi baru senilai lebih dari 207 juta dollar AS tersebut mampu mendorong produktivitas dan layanan di tiga operator Pelabuhan Priok meningkat tajam. Dengan teknologi baru dan sistem yang lebih baik kinerja pelabuhan Priok lebih efektif dan efisien," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com