Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Tantangan Ahok, Dahlan Minta PT KAI Bangun Rel ke Pelabuhan

Kompas.com - 12/06/2014, 10:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjawab pertanyaan dari Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal rel kereta api yang langsung memasuki area Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Ini yang diusulkan Ahok bagaimana kereta bisa masuk pelabuhan. Sebetulnya selama ini sudah bisa, tapi kapasitas terbatas. Maka, akan dibangun terminal baru langsung menuju kontainer," ujarnya ditemui seusai rapat pimpinan BUMN di kantor Pelni, Jakarta, Kamis (11/6/2014).

Dahlan mengatakan, dalam rapat tersebut ada perdebatan mengenai perusahaan BUMN mana yang akan membangun rel, yaitu antara PT Pelindo II (IPC) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Akhirnya disepakati, PT KAI-lah yang akan membangun rel kereta ke Pelabuhan Tanjung Priok tersebut.

Menurut Dahlan, PT KAI memiliki kekuatan finansial yang cukup untuk membangunnya. Apalagi, rel yang dibangun tidaklah terlalu panjang, yaitu antara 300 meter hingga 500 meter.

Dia bilang, pembangunan rel kereta api yang langsung menuju pelabuhan ini akan mengurangi keruwetan di Jakarta Utara, termasuk mengurangi kepadatan truk yang melintasi tol.

Dua tahun lalu, kata Dahlan, KAI sudah mengusulkan pembangunan rel tersebut. Namun, setelah akan dilaksanakan, ternyata Kementerian Perhubungan memiliki rencana sama, bahkan sudah dianggarkan dalam APBN.

"Maka, ya sudah kita tunggu Kemenhub bangun. Tapi karena sampai hari ini belum terbangun dan mengatasi keruwetan di Jakarta Utara mendesak, saya minta KAI ke Kemenhub dan sampaikan KAI saja yang bangun," kata Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com