Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digelayuti Sentimen Negatif, IHSG Akhir Pekan Ditutup Turun 7,74 Poin

Kompas.com - 13/06/2014, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada akhir pekan ini, Jumat (13/6/2014) seiring dengan memerahnya Wall Street pada penutupan dini hari tadi.

Dari dalam negeri, melambatnya pertumbuhan kredit perbankan juga menyumbang pelemahan indeks. Pada pukul 16.00, IHSG ditutup turun 7,74 poin atau -0,15 persen di posisi 4.926,66.

Meski melemah, kegiatan transaksi di lantai bursa cukup besar. Volume perdagangan mencapai 7,63 miliar lot saham senilai Rp 10,47 triliun. Sebanyak 117 saham diperdagangkan menguat, 141 saham melemah dan 91 saham stagnan.

Saham-saham yang mencatatkan turnover negatif terbesar bagi investor adalah BBCA (Rp 11.075), PGAS (Rp 5.425), KLBF (Rp 1.610), BMTR (Rp 2.160), dan INCO (Rp 3.670).

Dari 10 sektor saham, delapan di antaranya melemah dan hanya dua yang menguat. Sektor yang melemah adalah pertambangan (-0,24 persen), industri dasar (-0,00 persen), industri dasar (0,44 persen), konsumer (-0,36 persen), properti (-0,56 persen), keuangan (-0,34 persen), perdagangan (-0,34 persen) dan manufaktur (-0,29 persen).

Sementara itu, sektor yang menguat adalah agribisnis (0,31 persen) dan infrastruktur (0,42 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mix. Selain Wall Street yang melemah, beberapa isu yang menjadi perhatian pelaku pasar antara lain krisis keamanan di Irak. Namun demikian, data perekonomian China yang positif mampu mengimbangi sentimen negatif yang terjadi.

Indeks Nikkei menguat sebesar 0,83 persen menjadi 15.097,84 dan indeks Hang Seng Hong Kong juga menguat sebesar      0,62 persen di level 23.319,17.

Sementara itu, nilai tukar rupiah melemah tipis pada sore hari ini sebesar 0,08 persen menjadi Rp 11.813 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com