Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat 24,05 Poin di 4.909,51

Kompas.com - 17/06/2014, 16:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Setelah berfluktuasi sepanjang perdagangan hari ini, Selasa (17/6/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat. Meski demikian, bursa kurang begitu bergairah, yang terlihat dari nilai transaksi yang dibukukan.

IHSG adalah salah satu yang menguat di Asia Pasifik, di tengah kekhawatiran pelaku pasar terhadap memburuknya kondisi keamanan di Irak serta menjelang pertemuan para pejabat bank sentral AS.

Pada pukul 16.00, IHSG menguat 24,05 poin atau 0,49 persen di posisi 4.909,51. Volume perdagangan mencapai 3,21 miliar lot saham, dan nilai transaksi hanya Rp 3,55 triliun. Jumlah ini hanya separuh dari kondisi biasanya yang mencapai Rp 5 triliun-Rp 6 triliun sehari.

Jumlah saham yang menguat mencapai 118 saham, sedangkan saham yang melemah sebanyak 156 dan sebanyak 93 saham stagnan. Saham-saham yang memberi turnover positif terbesar adalah UNTR (Rp 22.525), BBNI (Rp 4.900), INCO (Rp 3.730), INTP (Rp 24.950), PGAS (Rp 5.450).

Adapun saham-saham yang memberi turnover negatif adalah AKRA (Rp 4.550), MYRX (Rp 635), ADHI (Rp 2.905), TAXI (Rp 1.205), dan SIDO (Rp 780).

Sektor-sektor yang menguat adalah agribisnis (0,36 persen), pertambangan (1,39 persen), industri dasar (0,6 persen), konsumer (0,07 persen), infrastruktur (1,23 persen), keuangan (0,36 persen), perdagangan (0,61 persen) dan manufaktur (0,15 persen).

Sementara itu, sektor yang melemah adalah aneka industri (-0,16 persen) dan properti (-0,08 persen).

Dari regional, meskipun bergerak beragam, sebagian besar bursa di Asia Pasifik menguat. Hal ini mengikuti Wall Street yang pada dini hari tadi juga ditutup menghijau. Indeks Nikkei Jepang menguat 0,83 persen di posisi 15.097,84. Adapun indeks Hang Seng juga menguat 0,62 persen di level 23.319,17.

Nilai tukar rupiah sore ini kembali melemah sebesar 0,41 persen menjadi Rp 11.863 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com