Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IIF Targetkan Pembiayaan Infrastruktur 400 Juta Dollar AS Tahun Ini

Kompas.com - 19/06/2014, 17:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menargetkan pembiayaan infrastruktur hingga mencapai 400 juta dollar hingga akhir tahun 2014 ini. Presiden Direktur IIF Sukatmo Padmosukarso mengatakan dengan pembiayaan melalui IIF, percepatan pembangunan infrastruktur.

"Tahun ini kita harapkan growth pembiayaan hingga 200 juta dollar AS, sehingga sampai akhir tahun bisa 400 juta dollar AS," kata Supadmo di Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Menurut Sukatmo, sesuai dengan mandatnya, IIF akan terus fokus pada pembiayaan infrastruktur. Adapun proyek yang dibiayai antara lain jalan tol, infrastruktur telekomunikasi, listrik, dan gas. Secara spesifik, IIF membiayai proyek infrastruktur yang ramah lingkungan.

"Pasar infrastruktur di Indonesia sangat besar. Tapi swasta yang benar-benar mau turun dan memberi kredit masih terbatas. Kita menjadi jembatan bagi swasta untuk membiayai proyek itu," ujar Sukatmo.

Investasi infrastruktur di Indonesia hanya 3 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu masih jauh lebih rendah dibandingkan India yang mencapai 7,5 persen dan Tiongkok 10 persen.

"Untuk KPS (Kerjasama Pemerintah dan Swasta, kami di samping memberi pembiayaan kepada swastanya, kami juga bantu pemerintah dalam membentuk advisory untuk menyiapkan proyek KPS dari sisi pemerintah," ujar Sukatmo.

Adapun dana hasil sindikasi dengan International Finance Corporation (IFC) bersama Standard Chartered Bank dan Deutsche Bank sebesar 250 juta dollar AS akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur antara lain jalan tol.

"Kami yang terbesar masih membiayai telekomunikasi, hampir 20 persen. Dana ini untuk membiayai jalan tol Cikampek-Palimanan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com