Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Ekonomi Makin Berat, Presiden Terpilih Harus Konsisten

Kompas.com - 24/06/2014, 11:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah menjalani 3 kali debat untuk memaparkan visi dan misinya.

Di bidang ekonomi, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga telah menggelar dialog dengan kedua pasang capres. Meskipun demikian, bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang, tugas mereka tak mudah.  Tidak sedikit tantangan ekonomi yang harus mereka hadapi.

"Kita perlu cermati konsistensi jawaban setiap capres. Karena persoalan ekonomi Indonesia semakin berat," kata Ekonom Ryan Kiryanto ketika dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Menyoroti dialog capres dengan dunia usaha yang tergabung dalam Kadin Jumat (20/6/2014) lalu, Ryan menilai pernyataan-pernyataan yang dilontarkan baik pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, sama-sama realistis dan normatif.

Gagasan-gagasan keduanya juga dapat dieksplorasi di level kementerian teknis bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden nanti.

Ryan menilai kecenderungan dari pasangan Jokowi-JK lebih teknis operasional. Selain itu, gagasan-gagasan pasangan ini juga dapat dieksekusi langsung oleh kementerian teknis terkait.

"Tampaknya pasangan capres-cawapres nomor 2 ini memiliki identifikasi persoalan ekonomi yang lebih riil karena dikatakan berdasarkan temuan lapangan," ujar Ryan.

Pasangan Prabowo-Hatta dalam paparannya antara lain menyerukan komitmen membantu usaha kecil, membenahi permasalahan bahan bakar minyak (BBM), mengembangkan industri mobil nasional, dan "mengundang" investasi ke Indonesia.

Selain itu, pasangan nomor urut 1 ini juga menyatakan komitmennya akan pemerataan pembangunan ekonomi. Sementara itu, pasangan Jokowi-JK dalam paparannya antara lain menyatakan akan membangun smelter, sistem irigasi pertanian dan bendungan, memberantas mafia minyak, sentra perikanan, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com