Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Impor Bahan Baku dan Barang Konsumsi Diprediksi Turun

Kompas.com - 27/06/2014, 18:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Impor bahan baku dan impor barang konsumsi diprediksi mengalami penurunan signifikan menyusul tenggelamnya nilai tukar rupiah atas dollar AS. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia hari ini, mata uang Garuda terbenam Rp 12.103 per dollar AS.

“Mungkin yang tidak turun minyak aja. Betul itu, karena kebutuhan harian itu (minyak). Tapi, kalau yang barang konsumsi, bahan baku industri, itu pasti akan turun,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi, ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Menurut Bachrul, penurunan impor bahan baku dan impor barang konsumsi tidak hanya dipengaruhi pelemahan rupiah. Kenaikan harga energi, minyak dunia menjadi 126 dollar AS per barel pada September, juga membuat kontraksi permintaan barang produksi.

“Mereka (bisnis) pasti ngerem impor. Pasti kontraksi karena permintaan di dunia pasti akan turun,” ujarnya.

Namun, ditanya komoditas impor apa yang akan menurun, Bachrul mengatakan hampir terjadi di semua komoditas. “Sebentar lagi akan kelihatan komoditas mana. Dampaknya akan kelihatan di angka statistik 3 bulan lagi. Tapi secara intuitif sudah diperkirakan pasti akan turun hampir semuanya,” katanya.

Dia juga bilang, dengan adanya pelemahan rupiah yang lebih dari 15 persen ini, akan berdampak terhadap penurunan realisasi impor. Sebagian pebisnis akan menunda hingga rupiah lebih stabil.

“Saya tidak punya data yang menunda impor. Tapi secara bisnis biasanya, dan orang-orang bisnis mikir, kalau impor itu mesti ditunda pasti akan ditunda. Karena kalau nanti direalsiasi, daya beli di sini juga berkurang,” kata Bachrul.

Berdasarkan kurs tengah BI, saat ini rupiah bercokol pada posisi Rp 12.103 per dollar AS. Sebagai perbandingan, kemarin (26/6), rupiah berada pada posisi Rp 12.091 dan Rabu (25/6) mencapai Rp 12.027 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com