Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Ramadan, Kaum Kaya Timteng Banjiri London

Kompas.com - 28/06/2014, 15:03 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Sebelum bulan puasa tiba, kaum menengah-kaya asal timur Tengah menghabiskan waktu berbelanja di luar negeri. Salah satu kota tujuan mereka adalah London, Inggris.

Tak pelak, kondisi itu membuat perusahaan ritel di Inggris mulai dari Harrods di Knightsbridge hingga toko berlian di Mayfair, menuai untung besar. London memang memiliki daya magnet yang besar bagi kelompok berduit.

Pemandangan di London ini memang kerap terjadi menjelang bulan puasa tiba. Gelombang warga masyarakat Timur Tengah tiba di London dan melakukan belanja.

Para pelaku ritel menyebut fenomena ini sebagai Ramadan rush atau geliat Ramadan. Yakni, fenomena datangnya kelompok kaya Arab yang terbang ke Inggris untuk menghindari panasnya gurun dan memborong hadiah mahal sebelum berpuasa di kampung halamannya selama sebulan penuh.

Selain itu, pemandangan serupa juga terlihat menjelang perayaan Idul Fitri.

"London menjadi salah satu destinasi di Eropa yang paling banyak dikunjungi oleh warga Timur Tengah. Kota ini menjadi rumah kedua mereka," jelas Gordon Clark, UK manager Global Blue, perusahaan riset khusus ritel di Swiss.

Dia mengestimasi, penjualan pre-Ramadan pada Juli 2013 melonjak 60 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski turis dari Uni Emirat Arab, Kuwait, Arab Saudi, dan Qatar hanya sepersekian persen dari total turis ke Inggris dibanding turis yang berasal dari Amerika dan Eropa, namun, dana yang mereka belanjakan lebih tinggi ketimbang turis-turis lain. Data resmi pemerintah Inggris menunjukkan, Timur Tengah hanya berada di posisi 19 jika dilihat dari jumlah turis. Tapi, nilai belanja mereka berada di posisi dua dengan total nilai belanja mencapai 888 juta poundsterling atau 1,5 miliar dollar AS.

Turis dengan nilai belanja terbesar berasal dari Kuwait yakni sekitar 1.340 poundsterling atau 2.275 dollar AS per transaksi.

Adapun barang-barang yang menjadi incaran antara lain tas, sepatu, jam tangan, perhiasan, dan lain-lain.

Selain London, kota lain yang juga ramai dikunjungi pelancong sebelum puasa dalah Paris dan Dubai. Hanya saja, menurut analis, London menjadi destinasi favorit. Salah satu alasannya adalah bahasa, di mana mayoritas pelancong menguasai bahasa Inggris.

Selain itu, "London memiliki aspek budaya, sejarag, dan merupakan kota unik untuk dikunjungi. Suhunya nyaman. Karena konsumen Timur Tengah sangat penting, hotel dan industri pariwisata sangat berupaya keras untuk membuat mereka nyaman," kelas Myf Ryan, marketing director pusat perbelanjaan di London.

Sekadar tambahan informasi, Ramadan merupakan bulan ke sembilan dalam kalender tahunan Islam. Warga muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa mulai Sabtu (28/6/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com