Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiongkok Lesu, Berau Andalkan Pasar India dan Lokal

Kompas.com - 30/06/2014, 15:02 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU)  akan mengandalkan India dan konsumsi dalam negeri sebagai penopang pasar untuk pasa batu bara. Hal tersebut dikarenakan pasar Tiongkok mengalami penurunan.

"Kita harapkan (pemasaran) di India dan dalam negeri . Maka dalam 3-5 tahun kedepan bisnis batu bara akan lebih baik," ujar Direktur Utama PT Berau Coal Energy Tbk, Amir Sambodo di Jakarta, Senin (30/6/2014).

Amir menjelaskan, pasar batu bara saat ini memang sedang mengalami penurunan akibat pelemahan ekonomi Tiongkok. Menurut dia, pasar batu bara Tiongkok ada dalam fase tertekan karena pertumbuhan ekonominya hanya 7,2 persen.

"Pasar batu bara memang dikuasai Tiongkok, tapi mereka hanya tumbuh 7,2 persen, jadi penggunaan batu bara disana juga menurun," katanya.

Ia menjelaskan, sebenarnya pasar India juga sedang menurun karena beberapa kebijakan pemerintah India. Namun, ia menilai pasar batu bara India masih lebih potensial dari pada Tiongkok saat ini.

Sementara konsumsi batu bara di Indonesia sendiri terus meningkat, oleh karena itu, BRAU tetap mengandalkan konsumsi dalam negeri dan India untuk pemasaran produknya.

Penjualan batu bara BRAU sendiri pada tahun 2013 mencapai 23,5 juta ton. Penjualan rata-rata FOB batubara tersebut menurun sebesar 16 persen menjadi 59,6 dollar AS per ton dari tahun sebelumnya. Sementara pada tahun 2014 ini, target produksi Berau sebesar 26 juta metrik ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com