Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ekpansi ke Luar Negeri, Citilink Perkuat Domestik

Kompas.com - 06/07/2014, 08:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Industri penerbangan nasional yang sedang diterpa masalah keuangan banyak membuat perusahaan penerbangan memutuskan untuk lebih memilih memperkuat market penerbangan dalam negeri dari pada melakukan ekpansi regional dalam waktu dekat ini.

Direktur Utama Citilink Arief Wibowo, mengatakan, pihaknya terlebih dahulu memperkuat bisnis penerbangan domestiknya sebelum melakukan penerbangan internasional. Menurut dia, tanpa memperkuat pasar domestik, Citilink tidak akan mampu bersaing di dunia Internasional.

"Di domestik Citilink kan baru tumbuh, di domestik back bone kita harus kuat juga, jangan samai yang dekat belum kita bereskan malah mau cari yang jauh dan kita harus bener-bener kuat, kalau gak kuat kita gak bisa ke depan. Kita fokus di 2014 sebelum regional expansion, domestik dimantapkan dan kuat." ujar Arif Wibowo di Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Dia mengatakan, langkah memperkuat pasar Citilink di dalam negeri adalah dengan melakukan penambahan frekuensi penerbangan. Menurut Arief, saat ini Citilink terus berusaha menambah frekuensi penerbangan minimal dua frekuensi disetiap rute yang diterbangi.

Selain itu, Arif juga mengatakan, Citilink akan terus menambah rute penerbangannya. Hal tersebut bertujuan agar rute penerbangan Citilink semakin luas dipasar domestik sehingga terjadi peningkatan penumpang dari waktu ke waktu.

"Kita target 22 rute domestik minimal 2 frekuensi," katanya.

Anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ini sudah melayani 152 frekuensi penerbangan harian dari Jakarta, Surabaya, dan Batam ke sejumlah kota besar di Indonesia seperti Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Yogyakarta, Medan, Palembang, Padang, Ujung Pandang, Pekanbaru, Lombok, Bengkulu, Jambi, Semarang, Malang, Kupang, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, dan Bandung.

Dalam waktu dekat, Citilink akan menambah rute-rute baru dan bahkan di kabarkan akan mengambil beberapa rute penerbangan Tiger Mandala yang tidak lagi beroperasi sejak 1 Juli 2014 kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com