Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Tersendat Pemilu, Electronic Solution Tetap Ekspansi

Kompas.com - 07/07/2014, 10:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2014 bukan merupakan tahun yang mudah bagi Electronic Solution, pengecer barang-barang elektronik. Sebab, tahun politik malah memperlambat penjualan. Meskipun demikian, GM Electronic Solution dan Home Solution Willy Sutanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan ekspansi bisnis dengan menambah jumlah gerai pada tahun ini.

"Toko kami sekarang ada 58 toko. Kita harap akhir 2014 ada 61 sampai 62 toko. Kalau Home Solution sekarang di angka 41 toko. Kita harapkan akan buka 45 sampai 48," kata Willy di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut Willy, angka investasi untuk membuka sebuah gerai baru sangat bervariasi, tergantung lokasi dan daerahnya. Akan tetapi, ia menyebut secara umum untuk gerai berukuran sekitar 1.000 hingga 1.500 meter persegi, investasi yang harus dirogoh mencapai Rp 7 miliar hingga Rp 11 miliar.

Adapun produk yang paling mendorong penjualan di Electronic Solution diakui Willy adalah televisi, khususnya yang berjenis layar datar. Selain itu, perangkat rumah tangga seperti pendingin ruangan dan mesin cuci pun menjadi pendorong utama penjualan.

"Key driver-nya TV, kemudian home appliances seperti AC dan mesin cuci. TV sendiri dari total (penjualan barang) elektronik bisa 30 sampai 35 persen," jelas dia.

Adapun untuk smartphone dan tablet, Willy mengaku penjualan semakin meningkat. Namun, melemahnya nilai tukar rupiah membuat penjualan tertekan.

"Smartphone grafiknya naik. Lagi-lagi ini isunya terkait dengan kurs. Tapi secara keseluruhan dengan tiap bulan ada launching produk baru itu mendorong (penjualan)," ujar Willy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com