Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Gampang Bergejolak, Ini Penjelasan BI

Kompas.com - 08/07/2014, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini volatilitas nilai tukar rupiah cenderung cukup tinggi. Bahkan, rupiah sempat menyentuh level di atas Rp 12.000 per dollar AS. Bank Indonesia (BI) selaku otoritas di sektor moneter pun angkat bicara.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, volatilitas rupiah yang tinggi merupakan konsekuensi dari kebijakan yang ditempuh bank sentral. Selain itu, dari sisi fundamental pun memang tekanan rupiah dapat dikatakan besar lantaran tingginya defisit transaksi berjalan atau current account deficit.

"Yang kedua memang karena uncertainty (ketidakpastian) dari global dan juga domestik juga cukup tinggi, yang akhirnya mempengaruhi volatility," kata Perry ketika ditemui di Gedung DPR, Senin (7/7/2014).

Bank sentral, lanjut Perry, memastikan volatilitas nilai tukar tersebut tidak mengganggu mekanisme pasar. Yang terjadi selama ini menurut dia adalah mekanisme pasar berjalan dan supply serta demand pun berjalan.

"Konteksnya seperti itu. Sehingga, saat tekanan rupiah tinggi, mengapa BI selalu akan berada di pasar melakukan intervensi untuk meredam volatilitas," jelas dia.

Lebih lanjut Perry menegaskan, BI akan selalu berada di pasar dan tidak pernah sekalipun lepas tangan. Intervensi BI dilakukan guna memantau dan melakukan stabilitas nilai tukar rupiah di pasar sesuai dengan kebutuhan.

"BI meyakinkan stabilitas bnilai tukar rupiah akan dijaga. Kita tidak bicara akan melakukan apa, bauran kebijakan yang kita lakukan. BI akan mnejaga agar volatilitas dalam batas yang wajar. Lalu BI melakukan Rapat Dewan Gubernur bulanan hari Kamis," ujar Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com