Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Unggul, Rupiah Akan Menguat ke Rp 11.300 Per Dollar AS

Kompas.com - 09/07/2014, 14:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah pada siang ini menguat terhadap dollar AS, seiring dengan hasil hitung cepat yang menunjukkan bahwa Joko Widodo memenangi Pemilu Presiden 2014 mengalahkan Prabowo Subianto.

Seperti di pasar NDF untuk kontrak sebulan ke depan, rupiah diperdagangkan Rp 11.590 per dollar AS. Mengutip Bloomberg, level tersebut adalah yang tertinggi sejak 14 Februari  2014. Sejak 3 Juli, rupiah di pasar ini telah naik sebesar 3,5 persen seiring dengan meruapnya spekulasi bahwa Jokowi menang pilpres.

“Sebagian besar hitung cepat menunjukkan Jokowi memimpin dalam pilpres, dan pasar merespons positif,” ujar analis OCBC Singapore, Wellian Wiranto. “Margin yang membedakan dua calon terlihat cukup besar, dan skenario terburuk bahwa margin sangat tipis menjadi pudar,” lanjutnya.

Sementara itu, berbagai analis memproyeksikan bahwa rupiah akan terus menguat hingga ke Rp 11.300 per dollar AS, seperti dalam riset yang dirilis oleh Brown Brothers Harriman & Co.

Sementara itu, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono juga memprediksi rupiah menguat menyusul deklarasi kemenangan Jokowi-JK dalam pilpres 2014 versi hitung cepat berbagai lembaga.

“Ya. Rupiah pasti menguat karena dua hal. Pertama, pemenangnya sesuai ekspektasi pasar. Kedua, pemilu berlangsung aman dan damai,” kata Tony kepada Kompas.com, Rabu (9/7/2014). Dia bilang, rupiah paling tidak akan menguat ke level Rp 11.500 per dollar AS. “Bahkan bisa jadi malah Rp 11.300 per dollar AS,” imbuhnya.

Berdasarkan sumber litbang Kompas, tercatat jumlah sampel pemilih yang dipantau atau dihitung sebanyak 786.000 orang. Batas kesalahan atau margin of error dari hasil hitung cepat ini adalah kurang lebih 0,11 persen untuk sampel pemilih dan kurang lebih 2,2 persen untuk sampel TPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com