Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pernyataan Tunggu Hasil Pilpres Versi KPU, Berdampak Positif ke Ekonomi

Kompas.com - 12/07/2014, 09:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesepakatan para peserta Pemilu Presiden 2014 untuk menunggu hasil perhitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum, disebut sebagai sikap bijak dan berdampak positif bagi perekonomian. Kepastian tentang prioritas kestabilan perekonomian dan pembenahan struktural perekonomian akan menjadi penentu peringkat perekonomian Indonesia.

"Ketika kedua calon itu sama-sama sepakat akan menunggu hasil pada 22 Juli (2014), itu satu keputusan yang baik dan menunjukkan demokrasi bisa terselenggara dengan baik," kata Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardjojo, di kantornya, Jumat (11/7/2014).

Agus berpendapat sikap dan kesepakatan terkait hasil Pemilu Presiden 2014 tersebut akan menciptakan optimisme pula terhadap perekonomian Indonesia. Menurut dia, saat ini lembaga pemeringkat internasional juga sedang memantau situasi Indonesia terkait pemilu presiden dan dampaknya.

Stabilitas dan struktural

Lembaga pemeringkat tersebut, lanjut Agus, juga menyatakan pentingnya stabilisasi ekonomi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Stabilitas perekonomian akan memastikan pemerintah hasil Pemilu Presiden 2014 dapat melanjutkan reformasi struktural terkait perekonomian yang sekarang masih berjalan.

"Rating agency internasional pun sudah menyampaikan bahwa memang untuk Indonesia perlu ada stabilisasi ekonomi dan moneter. Tentu diharapkan nanti presiden terpilih bisa melanjutkan reformasi struktural. Ini penting untuk jangka menengah," jelas mantan Menteri Keuangan ini.

Sebelumnya diberitakan, lembaga pemeringkat Fitch menyatakan kunci pemeringkatan bagi Indonesia dalam 6 hingga 12 bulan mendatang adalah apakah pemerintah baru hasil Pemilu Presiden 2014 akan terus melanjutkan prioritas stabilitas dan kesinambungan ekonomi.

"Fokus jangka panjang kemungkinan akan bergeser ke pertanyaan tentang sejauh mana pemerintahan baru akan menjalankan reformasi struktural, dan apakah ini akan mengembalikan pertumbuhan yang lebih tinggi dan berkelanjutan," ujar Fitch dalam pernyataan tertulisnya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com