Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Gembira, Kandungan Antioksidan CPO Lebih Tinggi dari Minyak Zaitun

Kompas.com - 15/07/2014, 13:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Minyak kelapa sawit kasar atau crude palm oil (CPO) yang selama ini hanya diekspor mentah, dan sedikit dalam bentuk minyak goreng, ternyata memiliki potensi yang belum digali dan dikembangkan.

Direktur South East Asian Food and Agruculture Science and Technology Center, Intitut Pertanian Bogor (IPB), Purwiyatno Hariyadi, menuturkan, CPO berpotensi diolah sebagai ingredient (bahan) pangan. Pasalnya, kandungan tokotrienol CPO cukup tinggi, bahkan melebihi minyak kelapa, minyak kacang, minyak bunga matahari, bahkan minyak zaitun.

"Palm oil mempunyai kadar antioksidan lebih tinggi, tapi belum kita eksplore," katanya dalam media briefeing Food Ingredients Asia 2014, di Jakarta, Selasa (14/7/2014).

Tokotrienol merupakan salah satu spesies vitamin E dengan kemampuan antioksidan yang tinggi. Palm oil tercatat memiliki kandungan tokotrienol sekitar lebih dari 600 ppm, jauh lebih tinggi dibanding minyak kacang (kurang dari 400 ppm), dan minyak zaitun (tak lebih dari 100 ppm).

Selain mengandung tokotrienol tinggi, CPO juga mengandung karoteinoda yang tinggi. CPO mengandung 6.000-7.000 miugram RE/100 gram EP. Lebih tinggi jika dibandingkan dengan jeruk (21), pisang (50), tomat (130), dan wortel (400).

"Industri yang mengekstrak karotein dari palm oil belum ada. Padahal kandungan karoteinoda-nya tinggi," jelas Purwiyatno.

Dia menambahkan, jika pemerintah memberikan dukungan terhadap industrialisasi ingredient pangan, maka sebetulnya value added terletak pada industri ini. Saat ini dari 18 juta ton CPO, baru 4-5 juta ton yang diserap dalam negeri. Adapun selebihnya hanya diekspor mentah.

Selain digunakan sebagai ingredien pangan, dia menambahkan CPO juga bisa dimanfaatkan sebagai ingredient farmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com