Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Depan Lesu, Malaysia Airlines Butuh Dana Sangat Besar

Kompas.com - 19/07/2014, 15:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham Malaysia Airlines ditutup melemah sebesar 11 persen pada akhir perdagangan kemarin, menyusul jatuhnya pesawat Boeing 777-200 milik maskapai tersebut yang melayani rute Amsterdam-Kuala Lumpur.

Bursa saham di kawasan Asia juga ikut terseret oleh insiden tersebut, di samping juga masalah politik antara Rusia, Ukraina dan negara-negara barat.

Kejadian ini adalah peristiwa katastropik kedua, yang dialami oleh Malaysia Airlines, setelah pada bulan Maret lalu penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing hilang. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah maskapai ini akan bisa bertahan?

"Bahkan jika peristiwa ini terjadi karena kebetulan, tentunya hal ini tidak pernah terjadi dalam sejarah penerbangan flag carrier bahwa pesawat berbadan lebar mengalami insiden dalam waktu yang berdekatan," ujar analis penerbangan dari DVB Bank, Bertrand Grabowski, Sabtu (19/7/2014).

"Tentunya, dukungan yang jelas dan dalam jumlah yang besar dari pemerintah dibutuhkan," lanjutnya.

Malaysia Airlines telah mengalami kerugian dalam beberapa tahun belakang ini, dan nilai perusahaan telah anjlok lebih dari 40 persen dalam sembilan bulan terakhir. Laporan menyebutkan pemegang saham pengendali, Khasanah Nasional Bhd berencana melakukan go privat atas saham maskapai ini.

Sejauh ini Khasanah telah menginvestasikan lebih dari 1 miliar dollar AS, dan proses restrukturisasi masih dalam proses.

Analis lain menyebutkan investasi masih dibutuhkan guna menyelamatkan maskapai ini dalam jangka pendek.

Mohshin Aziz analis investasi dari Maybank menyatakan tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah masih bisa diatasi. Tanpa pendanaan yang besar, Malaysia Airlines tak akan bisa bertahan dalam setahun ke depan.

AKan tetapi, meskipun maskapai ini telah mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan pertanyaan yang muncul adalah bisnis dalam jangka panjangnya. "Ini adalah insiden terakhir, dan hal ini akan sangat mempengaruhi brand maskapai," ujar Leo Fattorini, pengamat dari Bird & Bird.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com