Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Tahun Berat, Dapatkah Malaysia Airlines Bertahan?

Kompas.com - 20/07/2014, 10:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang 4 bulan lalu dan kini MH17 ditembak rudal saat terbang. Serentetan peristiwa tragis merenggut nyawa 537 jiwa dan menyisakan duka bagi keluarga korban.

Kejadian yang menimpa Malaysia Airlines juga meninggalkan banyak pertanyaan terkait masa depan maskapai itu. Sebab, Malaysia Airlines sudah cukup terseok-seok sebelum tragedi-tragedi tersebut terjadi. Sebelum MH370 menghilang, iklim bisnis memaksa maskapai itu rugi selama 3 tahun berturut-turut hingga mencapai 4,2 miliar ringgit atau 1,3 miliar dollar AS.

"Akan tetapi situasi bertambah buruk. Bangkrut adalah kemungkinan yang tidak diragukan," kata analis penrbangan Aspire Aviation Daniel Tsang seperti dikutip CNN Money, Minggu (20/7/2014).

Menurut hukum internasional, Malaysia Airlines bertanggung jawab melakukan pembayaran awal sebesar 150.000 dollar AS kepada keluarga masing-masing korban tewas kedua pesawat tersebut. Selain itu, ada pula gugatan hukum yang harus dihadapi.

Meski demikian, pembayaran-pembayaran tersebut dinilai tidak akan membuat rekening Malaysia Airlines jebol. Menurut pilot militer dan pengacara penerbangan Justin Green, pengeluaran-pengeluaran Malaysia Airlines akan ditanggung premi asuransi yang meliputi pesawat dan penumpangnya. "Sangat sedikit maskapai penerbangan yang langsung bangkrut sesaat setelah terjadi tragedi," ujar Green.

Di samping itu, sejauh ini para penumpang Malaysia Airlines pun cukup loyal. Setelah MH370 hilang, Malaysia Airlines tidak melihat penurunan jumlah penumpang secara signifikan bila dilihat dari laporan frekuensi penerbangan pada bulan April. Meskipun demikian, penurunan terjadi sebesar 4 persen pada bulan Mei.

Faktor lain adalah fakta bahwa Malaysia Airlines memiliki sokongan dari pemerintah Malaysia. Badan investasi pemerintah memiliki hampir 70 persen kepemilikan perusahaan itu, sehingga kemungkinan besar dapat membantu kelangsungan perusahaan.
baca juga: Terbangi Jakarta-Amsterdam, Garuda Tak Gunakan Rute #MH17

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com