Gara-gara Jeroan, Harga Daging Sapi Melambung

Dalam blusukan-nya pagi ini ke Pasar Klender, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menuturkan, kenaikan harga tersebut dipicu permintaan tinggi jelang Lebaran, tetapi tidak semua bagian sapi diserap konsumen, seperti kulit dan jeroan.

"Ada sebabnya, karena permintaan yang meningkat luar biasa, sapi yang dipotong menjadi jauh lebih banyak. Akibat sapi yang dipotong lebih banyak, ada produksi yang terkait dengan kulit sapi dan jeroan sapi yang juga makin banyak," jelas Chairul kepada wartawan di lokasi blusukan, Senin (21/7/2014).

"Sementara kulit sapi dan jeroan sapi, demand-nya tidak setinggi daging. Akibatnya, kerugian mereka di kulit dan jeroan sapi dibebankan pada daging. Itulah yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga daging sapi yang menjadi sekarang sekitar Rp 95.000 per kilogram," lanjutnya.

Chairul menyatakan, pemerintah berharap harga ini dapat bertahan hingga Lebaran. Dia memprediksi harga daging sapi akan turun menjadi Rp 85.000 seusai Lebaran. "Jadi ini kondisi yang terjadi apa adanya di pasar tradisional saat ini," tukasnya.

Pagi ini rombongan menteri bidang perekonomian memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di Pasar Klender, Jakarta Timur. Ikut dalam rombongan Menteri Perdagangan M Lutfi, Menteri Pertanian Suswono, Kepala Perum Bulog Soetarto Alimoeso, serta Kepala BPS Suryamin.