Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Jokowi Tak Akan Sempat Santai

Kompas.com - 24/07/2014, 13:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan, setelah ditetapkan jadi pemenang Pilpres, Jokowi tidak akan sempat santai-santai. Menurut dia, hal tersebut terjadi karena Jokowi harus ikut dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara bersama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pak Jokowi tidak akan sempat santai-santai menikmati kemenangan. Persoalannya begini, terutama terkait RAPBN. Ini kan kewajiban SBY untuk menyusun, tapi yang melaksanakan Jokowi. Nah jangan sampai pak Jokowi ga ikut nyusun RAPBN tapi melaksanakannya nanti," ujar Dahlan Iskan di Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Dahlan menjelaskan, pembahasan RAPBN tersebut sangat penting dilakukan karena dapat mempengaruhi program kerja saat dia menjabat nanti. Jika hal tersebut tidak dilakuan, maka Dahlan mengatakan, Jokowi akan tersandera RAPBN yang dibentuk nantinya.

"Dampaknya, pak Jokowi terbelenggu RAPBN karena bukan dia yang menyusun. Sehingga janji-janji dia dalam kampaye program-program dia itu tidak bisa dilaksanakan karena anggarannya tidak ada. Jangan sampai terjadi seperti itu," katanya.

Oleh karena itu, kata Dahlan, agar tidak terjadi hal seperti itu, Jokowi harus meminta kepada SBY agar diizinkan untuk ikut membahas RAPBN yang disesuaikan dengan program yang dijanjikan dalam kampanye.

"Yang saya tahu, pak SBY memberi kelonggaran presiden terpilih untuk ikut bagaimana RAPBN ini sesuai dengan program-program presiden baru. Intinya RAPBN nya harus mencerminkan apa yang diprogamkan pak Jokowi. Aneh jika pak Jokowi sudah menjanjikan program ini tapi anggarannya ga ada," kata Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com