Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panorama-PT KAI Sediakan Kereta Mewah

Kompas.com - 25/07/2014, 09:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Panorama Destination dan PT Kereta Api Pariwisata (anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia) bekerja sama dalam produk Luxury Train, pelayanan kereta mewah bagi wisatawan mancanegara.

Ricky Setiawanto, Direktur Pengembangan Bisnis Panorama Destination, menjelaskan, paket perjalanan menggunakan kereta api sebagai solusi menghindari kemacetan terutama menjelang mudik lebaran atau hari besar lainnya.

"Kenyamanan serta jarak tempuh juga menjadi pertimbangan bagi kami untuk memberikan yang terbaik bagi para wisatawan,” katanya dalam keterangan tertulisnya di jakarta, Jumat (25/07/2014).

Dalam soft launching ini, Panorama Destination akan memberangkatkan 53 turis mancanegara menggunakan dua gerbong Luxury Train yang dikenal sebagai deluxe program ini.

PT Kereta Api Pariwisata sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pengoperasian dan pemasaran Luxury Train, merilis dua kereta. Sebelumnya, pihak mereka sudah mengoperasikan beberapa kereta wisata lain dengan nama Jawa, Bali dan Toraja dan Nusantara.

Produk kali ini yang diluncurkan adalah dengan nama Priority dengan kapasitas duduk 28 kursi dan Imperial dengan kapasitas duduk 20 kursi.

Dua kereta ini dilengkapi dengan pantry dan tempat duduk dengan jarak yang luas dengan kursi didepannya dan dengan reclining seat hingga 180 derajat.

Fasilitas lainnya seperti TV di setiap kursi menambah kenyamanan kereta deluxe ini. Kereta akan dirangkai dengan Kereta Api Argo Wilis dengan tujuan Bandung-Tasikmalaya-Banjar-Kroya-Kutoarjo Yogyakarta.

Panorama Group, khususnya Panorama Destination, melihat Luxury Train ini sebagai produk yang bisa membuat nyaman berkereta api, tidak hanya bagi wisatawan asing. Namun, ke depannya diharapkan dapat menjadi sebuah budaya berwisata dengan kereta bagi tamu lokal.

“Selain mendukung, kami merasa terhormat dapat membawa tamu kami sebagai tamu pertama yang merasakan perjalanan dengan menggunakan kereta Priority dan Imperial ini," terang Ricky.

"Kami juga menantikan kereta Priority dan Imperial dapat segera dioperasikan untuk publik dan diresmikan (grand launching) sebagai kereta regular yang akan dapat dinikmati oleh siapa saja," jelasnya. (arif wicaksono)
baca juga: Tiket "Shinkanzen" Jakarta-Bandung Diusahakan Tidak Lebih dari Rp 200.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com